Desak Dirjen Bimas Hindu Segera Definitif
Gde Agung : Sosok Terpilih Harus Sesuai Aspirasi Hindu Nusantara
Selain mendesak jabatan Dirjen Bimas Hindu segera definitif, Gde Agung juga meminta agar Kemenag menjelaskan alokasi dana bantuan pura di seluruh Nusantara
JAKARTA, NusaBali
Jabatan Direktur Jenderal (Dirjen) Bimas Hindu yang masih berstatus Plt (pelaksana tugas) membuat wakil rakyat Bali di Senayan angkat bicara. Adalah Anggota Komite III DPD RI daerah pemilihan (dapil) Bali Anak Agung Gde Agung, mendesak Kementerian Agama (Kemenag) segera menetapkan Dirjen Bimas Hindu definitif. Selain mendesak pengisian jabatan Dirjen Bimas Hindu, Gde Agung juga meminta agar sosok yang terpilih adalah sesuai aspirasi umat Hindu nusantara.
"Kami, ingin Dirjen Bimas Hindu secepatnya ditetapkan definitif," ujar Gde Agung saat Rapat Kerja (Raker) dengan Kemenag yang dihadiri Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid di Gedung B DPD RI, Kompleks Parlemen, Selasa (13/9).
Kata Gde Agung, dengan adanya Dirjen Bimas Hindu definitif bisa mengayomi umat Hindu nusantara. Oleh karena itu, Dirjen Bimas Hindu terpilih harus sesuai dengan aspirasi umat Hindu di nusantara dan melaksanakan kaidah-kaidah sesuai Hindu. "Seyogyanya Dirjen Bimas Hindu adalah sosok yang menganut teologi Hindu," imbuh Gde Agung.
Saat ini, Plt Dirjen Bimas Hindu dijabat Komang Sri Marhaeni. Kementerian Agama RI sudah melakukan seleksi untuk jabatan Dirjen Bimas Hindu. Ada tiga besar yang lolos menjadi calon Dirjen Bimas Hindu. Mereka adalah I Nengah Duija, I Nyoman Sueca dan I Nyoman Yoga Segara. Ketiga nama tersebut telah diserahkan ke Presiden Joko Widodo untuk dipilih satu orang.
Atas desakan Gde Agung, Wamenag Zainut Tauhid mengatakan, pihaknya masih menunggu keputusan Presiden Jokowi. "Kami masih menunggu itu, karena sekarang dalam proses akhir oleh Tim Penilai Akhir (TPA) yang melibatkan berbagai pihak. Mudah-mudahan secepatnya," ucap Wamenag.
Saat disinggung secepatnya kapan? Wamenag menyerahkan ke presiden. "Semua tergantung presiden. Semoga bisa segera. Ikan sepat, ikan gabus. Makin cepat, makin bagus," imbuh Wamenag Zainut Tauhid.
Selain mendesak jabatan Dirjen Bimas Hindu segera definitif, Gde Agung juga meminta agar Kemenag menjelaskan alokasi dana bantuan pura di seluruh nusantara. Mantan Bupati Badung dua periode ini menyebutkan, dana bantuan tersebut sangat penting. Sebab, dapat digunakan untuk perbaikan dan renovasi pembangunan pura dalam rangka mendukung peribadatan umat Hindu di nusantara. "Begitupula dengan dana bantuan untuk pendidikan Hindu dari paud (pendidikan usia dini) hingga perguruan tinggi harus jelas alokasinya. Yang paling penting lagi adalah untuk menjaga kerukunan umat beragama," papar Gde Agung. Menurut Gde Agung, kerukunan umat beragama tidak hanya di tingkat pimpinan. Melainkan harus sampai ke grass root. Untuk menjalankan program itu, lanjut Gde Agung, memerlukan dana juga. *k22
"Kami, ingin Dirjen Bimas Hindu secepatnya ditetapkan definitif," ujar Gde Agung saat Rapat Kerja (Raker) dengan Kemenag yang dihadiri Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid di Gedung B DPD RI, Kompleks Parlemen, Selasa (13/9).
Kata Gde Agung, dengan adanya Dirjen Bimas Hindu definitif bisa mengayomi umat Hindu nusantara. Oleh karena itu, Dirjen Bimas Hindu terpilih harus sesuai dengan aspirasi umat Hindu di nusantara dan melaksanakan kaidah-kaidah sesuai Hindu. "Seyogyanya Dirjen Bimas Hindu adalah sosok yang menganut teologi Hindu," imbuh Gde Agung.
Saat ini, Plt Dirjen Bimas Hindu dijabat Komang Sri Marhaeni. Kementerian Agama RI sudah melakukan seleksi untuk jabatan Dirjen Bimas Hindu. Ada tiga besar yang lolos menjadi calon Dirjen Bimas Hindu. Mereka adalah I Nengah Duija, I Nyoman Sueca dan I Nyoman Yoga Segara. Ketiga nama tersebut telah diserahkan ke Presiden Joko Widodo untuk dipilih satu orang.
Atas desakan Gde Agung, Wamenag Zainut Tauhid mengatakan, pihaknya masih menunggu keputusan Presiden Jokowi. "Kami masih menunggu itu, karena sekarang dalam proses akhir oleh Tim Penilai Akhir (TPA) yang melibatkan berbagai pihak. Mudah-mudahan secepatnya," ucap Wamenag.
Saat disinggung secepatnya kapan? Wamenag menyerahkan ke presiden. "Semua tergantung presiden. Semoga bisa segera. Ikan sepat, ikan gabus. Makin cepat, makin bagus," imbuh Wamenag Zainut Tauhid.
Selain mendesak jabatan Dirjen Bimas Hindu segera definitif, Gde Agung juga meminta agar Kemenag menjelaskan alokasi dana bantuan pura di seluruh nusantara. Mantan Bupati Badung dua periode ini menyebutkan, dana bantuan tersebut sangat penting. Sebab, dapat digunakan untuk perbaikan dan renovasi pembangunan pura dalam rangka mendukung peribadatan umat Hindu di nusantara. "Begitupula dengan dana bantuan untuk pendidikan Hindu dari paud (pendidikan usia dini) hingga perguruan tinggi harus jelas alokasinya. Yang paling penting lagi adalah untuk menjaga kerukunan umat beragama," papar Gde Agung. Menurut Gde Agung, kerukunan umat beragama tidak hanya di tingkat pimpinan. Melainkan harus sampai ke grass root. Untuk menjalankan program itu, lanjut Gde Agung, memerlukan dana juga. *k22
Komentar