Perawat Anjing - Kucing Liar Kewalahan Pakan
GIANYAR, NusaBali
Perawat anjing dan kucing liar, Anak Agung Dewi Liana Pertiwi,18, alias Gung Dewei, mulai kewalahan menyiapkan pakan hewan itu.
Sebab hewan yang diselamatkan dan dirawat itu yakni 124 ekor anjing dan 18 kucing. "Hari ini stok makanan anjing dan kucing Dewi sangat berkurang. Mohon bantuannya," ujarnya, saat dikonfirmasi Rabu (14/9).
Biasanya Gung Dewi memberikan pakan anjingnya dua kali sehari. "Pagi dog food kalau sore nasi sela, dog food, dan juga tulang atau kepala ayam di campur sayur. Bantuan yang sangat Dewi butuhkan yaitu beras, dog food, cat food untuk makanan anjing dan kucing yang Dewi rawat," ujar Gung Dewi, tinggal di Pondok Aswatama, Banjar Bangkilesan Desa Mas Kecamatan Ubud ini.
Gung Dewi menjelaskan, hampir semua anjing dan kucing yang dirawatnya ini sudah di steril. "Dewi mendapatkan semua anjing dan kucing ini dari jalanan dan dari kuburan," terangnya.
Terkait ketertarikan dengan anjing dan kucing, dirasakan sejak Gung Dewi berusia 10 tahun. Satu per satu anjing liar dibawanya pulang untuk dibersihkan, dirawat, dan dipelihara. Saking asiknya, tak terasa puluhan ekor anjing memenuhi halaman pondoknya.
"Awalnya hanya satu ekor anjing liar berwarna hitam. Lama kelamaan, menjadi banyak dan beranak pinak," terangnya. Untuk pakan sehari-hari, diakui memerlukan biaya cukup tinggi kisaran Rp 200.000. Rinciannya berupa pakan nasi sekitar 7 kilogram, roti, dan pakan lainnya. Karena hobi uniknya ini, Dewi dibantu sejumlah donatur dalam hal pemberian pakan.
"Kadang-kadang dari donasi, ada juga dari tabungan Dewi. Sebelum Covid-19, astungkara donasi untuk anjing dan kucing lancar. Tapi, setelah pandemi, donasi untuk anjing dan kucing mulai berkurang," jelasnya.
Dalam sehari, puluhan ekor anjingnya ini wajib makan 2 kali sehari. "Pagi dan sore," jelasnya. Selebihnya, anjing peliharaannya dibiarkan bebas di area pekarangan rumah. Selain pakan, Dewi juga rutin memandikan peliharaannya agar terhindar dari kutuan. *nvi
1
Komentar