8 Pemuda Bali 'Telantar' di Dubai Dipulangkan
Siang Ini Dijadwalkan Mendarat di Jakarta
DENPASAR, NusaBali
Pemuda asal Bali peserta program magang (internship) yang sebelumnya dikabarkan telantar di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) akhirnya dipulangkan.
Mereka akan mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta, Jumat (16/9) siang ini. Delapan dari sembilan pemuda ini dijadwalkan mendarat di Jakarta menggunakan maskapai Srilankan Airlines.
"Mereka rencananya dipulangkan nanti malam (semalam) waktu Dubai," terang Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Energi Sumber Daya Mineral (Disnaker ESDM) Provinsi Bali, Ida Bagus Ngurah Arda, Kamis (15/9) siang kepada NusaBali. Dijelaskan, delapan pemuda asal Bali ini akan berangkat dari Dubai pada pukul 22.50 waktu setempat menggunakan maskapai Srilankan Airlines dengan nomor penerbangan UL-226. Mereka akan transit terlebih dahulu di Kolombo, Srilanka pukul 04.45 waktu setempat sebelum kembali melanjutkan perjalanan menuju Jakarta menggunakan Srilankan Airlines nomor penerbangan UL-364 pada pukul 07.20 waktu Kolombo.
Pesawat tersebut dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 13.30 WIB. Gus Arda menjelaskan, kepastian kepulangan pemuda asal Bali ini telah dikonfirmasi pihaknya kepada Atase Ketenagakerjaan di Dubai. Proses kepulangan ini, ungkap Gus Arda, dibiayai oleh perusahaan (agen) yang sebelumnya memberangkatkan mereka ke Dubai.
Gus Arda belum berani memastikan kapan kedelapan pemuda asal Bali ini akan pulang ke Pulau Dewata. Pasalnya belum diketahui apakah kedelapan pemuda itu harus mengikuti karantina terlebih dahulu atau tidak. Jika tidak, Gus Arda menyebut mereka direncanakan pulang ke Bali pada, Sabtu (17/9). "Mereka (agen) belum berani memastikan kapan tiba di Bali-nya. Memang direncanakan tanggal 17 September, tapi kan ada pemeriksaan, nanti hasilnya harus dikarantina atau tidak," ujar Gus Arda.
Dia memastikan, pihak Disnaker ESDM Bali akan ikut menjemput kedelapan pemuda tersebut di Bandara I Gusti Ngurah Rai begitu nanti tiba di Bali bersama dengan pihak keluarga, sebelum nantinya diserahkan secara resmi kepada keluarga masing-masing.
Sementara itu Kepala UPT Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Wilayah Bali, Anak Agung Gde Indra Hardiawan, memastikan pihaknya juga akan ikut menjemput kedatangan kedelapan pemuda itu di Bandara I Gusti Ngurah Rai. "Ya, kami akan ikut menjemput," jelas Agung Hardiawan.
Agung Hardiawan menyampaikan dengan melihat hasil penelusuran BP2MI Bali, bahwa para pemuda ini terbang ke Dubai sebagai bagian dari progam magang (internship), maka pihaknya tidak bisa terlalu banyak intervensi dalam kasus yang mengakibatkan para pemuda ini 'telantar' di Dubai. Meski demikian, selama proses pemulangan para pemuda Bali ini, BP2MI aktif berkomunikasi dengan salah satu dari kedelapan pemuda asal Bali, Disnaker ESDM Bali, BP2MI Pusat, KBRI di UEA, dan perusahaan yang memberangkatkan mereka ke Dubai.
Setelah kepulangan kedelapan pemuda ini, Agung Hardiawan mengatakan pihaknya juga siap mendampingi apabila nantinya terdapat upaya mereka untuk memenuhi hak-haknya. "BP2MI Bali siap mendampingi upaya-upaya yang akan dilakukan terkait pemenuhan hak-hak mereka," tandasnya. Diberitakan sebelumnya sebanyak 13 pemuda Bali disebut telantar di Dubai, UEA. Setelah ditelusuri, ternyata pemuda asal Bali hanya berjumlah 9 orang, sedangkan 4 orang lainnya merupakan WNI dari berbagai daerah di luar Bali.
Keberangkatan 9 pemuda ini dengan 4 pemuda dari daerah lain tersebut juga terpisah, baik waktu maupun agen yang memberangkatkan. Diketahui, 4 pemuda lainnya diberangkatkan agen di luar Bali. Kini delapan pemuda asal Bali segera tiba di tanah air, sementara satu orang lainnya memilih tetap berada di Dubai karena sudah mendapatkan pekerjaan di sana. *cr78
1
Komentar