nusabali

Megawati Serukan Stop Perang

  • www.nusabali.com-megawati-serukan-stop-perang

JAKARTA, NusaBali
Presiden Kelima RI, Prof. Dr (HC) Megawati Soekarnoputri mengatakan, perdamaian dunia begitu mendesak di tengah berbagai persoalan geopolitik saat ini.

Megawati pun menyerukan kepada dunia agar stop perang. Putri Proklamator RI Ir. Soekarno itu menyampaikannya saat pidato di Jeju Forum for Peace and Prosperity 2022, Jeju, Korea Selatan, Kamis (15/9).

"Melalui Jeju Forum inilah, saya dan kita menyerukan bersama: tolonglah hentikan perang. Perang hanya akan menimbulkan derita kemanusiaan. Pesan perdamaian Jeju ini harus dikumandangkan," ucap Megawati dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/9).

Menurut Megawati, perang Rusia-Ukraina belum usai, kini muncul ketegangan baru di Selat Taiwan. Lalu persoalan di kawasan Timur Tengah dan ketegangan di Laut Tiongkok Selatan. "Tentunya kita pernah mengingat, betapa akibat bom nuklir di Hiroshima dan Nagasaki hingga upaya mewujudkan perdamaian di bumi Peninsula ini," papar Megawati.

Bagi perempuan yang menjabat sebagai Ketum DPP PDI Perjuangan (PDIP) itu, peperangan besar telah mewarnai sejarah peradaban dunia. Misalnya, perang dunia I dan II menjadi contoh perang abad modern. Dua perang itu, menyebabkan kesengsaraan dan penderitaan berkepanjangan.

Megawati menilai, perang telah membutakan kemanusiaan. Pasalnya, banyak korban yang ditimbulkan akibat perang. Dampak-dampak perang disebut sangat mengerikan. "Bayangkan dari jumlah korban, Perang Dunia I sebanyak 10 juta meninggal dan 21 juta luka-luka. Perang Dunia II dengan korban 62,5 juta dari sekitar 50 negara yang terlibat. Dampak perang, tentunya harus diingat sangatlah mengerikan. Belum lagi sejarah perang pada masa lampau," jelas Megawati.

Oleh karena itu, Megawati mengajukan pertanyaan kepada semua peserta Jeju Forum. Dia bertanya, apakah dengan berbagai perang tersebut, dunia masih dibutakan oleh ambisi atau hasrat membangun hegemoni suatu negara tanpa mengenal akhir.

"Lalu ke mana rasa kemanusiaan itu? Kemana kearifan para pemimpin dunia sehingga perdamaian menjadi sulit diwujudkan?" tanya Megawati lagi.

Megawati menjelaskan, dunia sangat merasakan dampak perang, mengingat semua menghuni bumi yang satu. Semua saling terkoneksi, saling tergantung dan saling membutuhkan. Krisis lingkungan sebagai dampak pemanasan global, krisis energi, krisis pangan, dan ancaman resesi dunia yang kita derita, telah mengajarkan betapa seriusnya dampak perang. “Dari situlah kita belajar bahwa perang di salah satu sudut dunia, membawa persoalan sangat serius di bagian dunia lain. Karena itulah, sekali lagi stop perang,” tegas Megawati. *K22

Komentar