G20 Jadi Game Changer Pariwisata

Sukses pelaksanaan G20 pada November depan, diyakini akan memberi dampak susulan semakin positif terhadap  pariwisata dan pertumbuhan ekonomi Bali khususnya. “Kesuksesan  G20 yakin akan membawa imbas positif ke depan,” ujar Rai Suryawijaya, Kamis (15/9).

Karena itulah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) sangat mendukung penyelenggaraan G20 berlangsung dengan sukses, sehingga berdampak luas pada perkembangan pariwisata dan ekonomi Bali tahun 2023.

Industri perhotelan pun kata Rai Suryawijaya sudah siap untuk itu. Apalagi hotel-hotel di kawasan di area Nusa Dua, yang memang dipersiapkan untuk delegasi G20. “Segala aspek, diantaranya assement keamanan sudah pasti,”  ucap dia.

Saat ini rata- rata tingkat hunian atau okupansi hotel di Bali di kisaran 65 persen. Sedang kedatangan wisman sekitar 9.000  sampai 9.500 per hari.

Untuk wisatawan domestik 12 ribu dan bisa sampai 15 ribu pada saat weekend. Sampai akhir tahun jumlah 1,5 juta sampai 2 juta wisman merupakan target yang realistis bagi Bali. Sedangkan  secara keseluruhan wisatawan domestik diperkirakan mencapai 7 juta.

“Itu target  masuk akal,” ujarnya. Sehingga secara keseluruhan sampai dengan tutup tahun nanti dari kunjungan wisman dan wisdom, Bali realistis bisa mendapatkan total 9 juta wisatawan.

Dijelaskan Rai Suryawijaya, akibat pandemi Covid-19 Bali terpaksa ‘ terlambat’ menggaet wisatawan “Kita tertinggal pada kuartal I dan II,”  ujar  tokoh pariwisata asal Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara Badung. *k17