Ditarget November, Patung Wisnu Murti Mulai Digarap
TABANAN, NusaBali
Setelah melalui proses panjang, Patung Wisnu Murti yang dibuat Pematung I Nyoman Sudarwa mulai digarap.
Tahap pembuatan sudah dilakukan sejak, Rabu (14/9) lalu. Dengan kondisi ini Nyoman Sudarwa mengaku ngebut bekerja karena waktunya sudah mepet. Patung Wisnu Murti ini akan diletakkan di Perempatan Kediri, Kabupaten Tabanan. Sementara Patung Proklamator Bung Karno yang sebelumnya diletakkan di Perempatan Kediri direlokasi ke Taman Bung Karno di kawasan Taman Kota Tabanan.
“Saya diberikan target pengerjaan harus tuntas pertengahan November, kita mulai kerja dua hari lalu. Memang harus lembur karena waktunya mepet,” ujar Sudarwa, Jumat (16/9). Menurutnya bahan untuk Patung Wisnu Murti ini dibuat menggunakan beton bertulang. Artinya patung dibuat dengan adonan beton yang didalamnya terdapat sistem konstruksi untuk memperkokoh patung.
“Patung kita akan kerjakan di studio, kemudian ketika proses perakitan dan bagian mengukir baru dilakukan di lapangan,” ujar Sudarwa, seniman patung asal Banjar Penarukan Kelod, Desa Penarukan, Kecamatan Kerambitan ini. Sementara untuk harga Patung Wisnu Murti yang dibuatnya ini diakui Sudarwa nilai kontraknya Rp 700 juta belum termasuk pajak. “Patung ini kita buat dengan tinggi 6,5 meter,” tandasnya.
Saat ini sudah mulai pengerjaan bagian kerangka. Dia melibatkan 9-10 orang pekerja untuk tuntaskan patung yang ditarget tuntas pada 20 November 2022 mendatang.
Patung sendiri dibikin di studio milik Sudarwa yang terletak di Jalan Tembau, Penatih, Denpasar. Patung serupa sudah biasa dikerjakan Sudarwa, namun untuk di Tabanan baru kali ini. Pertama dia dapat mengerjakan patung lambang ikan lumba lumba di Pantai Lovina, Buleleng tahun 1995 dan banyak karya patung lainnya. "Patung pertama itu di Buleleng tahun 1995,” katanya.
Seniman Nyoman Sudarwa juga pembuat Patung Pahlawan Nasional Kapten I Wayan Dipta yang berdiri gagah di ujung barat Jalan Bypass Darma Giri, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar. Patung tersebut diresmikan Bupati Gianyar Made Mahayastra pada pertengahan April 2022 lalu.
Patung Dewi Saraswati setinggi 5 meter yang menghias KBRI di Amerika Serikat (AS) sekaligus menjadi landmark Washington DC di kawasan Massachusetts Avenue, juga merupakan hasil karya Sudarwa bersama sejumlah seniman patung Bali lainnya. Patung tersebut diresmikan oleh Presiden RI saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di akhir-akhir masa jabatannya, 25 September 2014.
Sementara untuk pembangunan dan penataan Patung Wisnu Murti dan relokasi Patung Bung Karno menelan anggaran lumayan banyak. Untuk pembangunan dan penataan Patung Bung Karno nilai pagunya mencapai Rp 1,9 miliar dengan nilai kontrak Rp 1,4 miliar. Pemenang tendernya adalah CV Mitra Kerja Sejati.
Kemudian pembangunan dan Penataan Patung Wisnu Murti pagu anggarannya mencapai Rp 1,4 miliar, dengan nilai kontrak Rp 1,1 miliar lebih dimenangkan oleh CV Yudha Utama. Belum lama ini, Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya mengatakan, pembangunan dan penataan kembali Patung Wisnu Murti murni karena serapan aspirasi di masyarakat. Setelah turun ke lapangan yang dilakukan baik dengan para wakil rakyat (DPRD) Tabanan selalu menitipkan untuk mengembalikan Patung Wisnu Murti. “Berkaitan dengan aspirasi inilah kemudian dituangkan ke dalam program di tahun 2022,” ujarnya, Kamis (1/9) lalu.
Kata dia, dibangunnya kembali Patung Wisnu Murti ini tidak ada berkaitan dengan politik. Namun murni karena aspirasi masyarakat. Terlebih lagi pembangunanya sebagai salah satu pelestarian adat dan budaya. “Kita tidak ingin lagi melihat ke belakang terkait pembangunan ini, namun murni karena aspirasi masyarakat, sehingga kita wujudkan. Jadi tidak ada berhubungan dengan unsur politik,” kata Bupati Sanjaya. *des
Komentar