Tolak Kenaikan BBM, Aliansi Bali Jengah Gelar Aksi Diam
DENPASAR, NusaBali
Aliansi Bali Jengah kembali turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi penolakan kenaikan harga BBM di Bundaran Patung Catur Muka, Dangin Puri Kauh, Kecamatan Denpasar Utara, Jumat (16/9) sore.
Aksi ini merupakan aksi untuk kedua kalinya setelah sebelumnya mereka beraksi di Jalan PB Sudirman, Denpasar menyampaikan aspirasi lewat orasi. Aksi protes kenaikan harga BBM yang diikuti oleh 25 orang kemarin berbeda dengan aksi sebelumnya. Mereka memilih menggelar aksi diam. Mereka hanya membawa poster-poster ukuran kecil berisi tulisan penolakan kenaikan harga BBM. Mereka juga membawa foto Presiden Joko Widodo dan Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Pada salah satu poster berisi foto Ketua DPR RI, Puan Maharani bertuliskan: Rakyat susah malah rayakan ultah'. Satunya lagi yang berisi foto Puan bertuliskan: Hadiah Ulang Tahun Saya Rakyat Sengsara. Adapula yang berisi tulisan: BBM naik rakyat tercekik. Selain itu: harga naik rezim turun ?
Koordinator Humas Aliansi Bali Jengah, Leonhard Wijaya Kusuma mengatakan mereka memilih melakukan aksi diam karena pemerintah saat ini sulit untuk mendengarkan rakyat. Kenaikan harga BBM akan berdampak luas. Tak menutup kemungkinan harga bahan pokok lainnya ikut meroket. Dikatakannya, Aliansi Bali Jengah akan terus melakukan penolakan.
"Problematika saat ini adalah kenaikan harga BBM, kemanusiaan, transisi energi membuat masyarakat resah. Kami dari aliansi Bali Jengah yang merupakan gabungan dari mahasiswa, komunitas lokal, LSM, dan masyarkat umum melakukan protes melalui aksi berdiam diri," tuturnya.
Aksi diam ini digelar di Bundaran Patung Catur Muka untuk menyita perhatian masyarakat yang melintas di sekitar kawasan tersebut, baik pengendara maupun masyarakat yang datang berolahraga di Lapangan Puputan. Mereka memegang poster berisi protes dan tuntutan mereka dan berdiri mengelilingi patung tersebut.
Meski hanya diikuti oleh 25 orang saja, aksi dari Aliansi Bali Jengah kemarin mendapat pengamanan dari aparat kepolisian. Setidaknya seratus lebih aparat kepolisian melakukan pengamanan. "Kami dari kepolisian tugasnya memberikan pelayanan kepada masyarakat. Mereka yang berdemo ini adalah anak-anak atua adik-adik kita semua. Kami memberikan ruang kepada mereka untuk menyampaikan aspirasi," tutur Kabag Ops Polresta Denpasar, Kompol Made Uder yang kemarin turun langsung ke Bundaran Patung Catur Muka. *pol
Komentar