Walikota: Bazar Pangan Diharap Bisa Turut Kendalikan Inflasi
DENPASAR, NusaBali
Bazar Pangan Pemkot Denpasar yang digelar di kawasan Gang Ulun Suan, Banjar Abian Timbul, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Jumat (16/9), diserbu pengunjung.
Kegiatan bazar yang digelar hingga Desember mendatang ini ditujukan untuk pengendalian inflasi. Bazar ini ditinjau langsung Walikota I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Kadis Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar Ida Bagus Mayun Suryawangsa, bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Denpasar.
Sejak tiba, Walikota Jaya Negara langsung meninjau satu per satu stan bazar yang menjual bahan pokok. Berdasarkan pemantauan, harga beras 5 kilogram Rp 50.000, sedangkan harga pasaran sebesar Rp 55.000. Selanjutnya bawang merah seharga Rp 25.000 per kilogram, sementara harga pasar Rp 30.000 per kg. Bawang putih berada di kisaran Rp 18.000 per kg, harga pasaran Rp 20.000 per kg.
Selanjutnya cabai kecil seharga Rp 44.000 per kg, harga pasaran Rp 48.000 per kg. Cabai merah besar Rp 45.000 per kg, harga pasaran Rp 50.000 per kg. Sementara untuk telur besar berada di kisaran harga Rp 51.000 per krat, telur sedang seharga Rp 49.000 per krat, dan telur kecil seharga Rp 47.000 per krat.
Untuk minyak goreng berada di kisaran harga Rp 13.000 per liter, daging ayam Rp 30.000 per kg, harga pasaran sebesar Rp 35.000 per kg. Sedangkan gula pasir berada di kisaran Rp 13.500 per kg, harga pasaran sebesar Rp 14.000 per kg.
Walikota Jaya Negara mengatakan, selain rutin menggelar operasi pasar, Pemkot Denpasar juga menggelar bazar pangan. Hal ini sebagai upaya mendukung pengendalian inflasi dengan menjaga stabilitas harga.
“Ini merupakan salah satu strategi pengendalian inflasi, sehingga mampu menjaga stabilitas harga bahan pokok yang menyebabkan inflasi,” ujar Walikota Jaya Negara.
Dijelaskannya, bazar pangan ini dilaksanakan dengan menyasar kantong-kantong padat penduduk. Sehingga diharapkan mampu memberikan intervensi terhadap harga-harga bahan pokok di pasaran.
“Dengan bazar pangan ini kami berharap mampu meningkatkan akses masyarakat, terutama pangan pokok dan strategis, serta berkualitas baik dengan harga di bawah pasar. Ini sebagai upaya berkelanjutan menjaga stabilitas harga dan inflasi daerah,” kata Walikota Jaya Negara.
Ida Bagus Mayun Suryawangsa menambahkan, bazar pangan ini akan digelar sebanyak 4 kali dalam sebulan hingga akhir 2022. Sebanyak 22 penyedia pangan turut dilibatkan. “Tentu dengan kegiatan ini kami berharap dapat mendukung terciptanya gerakan pengendalian inflasi daerah,” ucapnya. *mis
Komentar