Janda Sebatang Kara Ditemukan Tewas Membusuk
Bau busuk membuat kecurigaan tetangga, apalagi korban selama tiga hari tidak terlihat. Korban diduga terjatuh di kamar mandi dan mengalami benturan pada bagian kepala.
SINGARAJA, NusaBali
Seorang janda bernama Nyoman Dastri, 63, yang hidup sebatang kara ditemukan tewas di rumahnya di Banjar Dinas Dauh Munduk, Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng. Jenazah korban ditemukan sudah dalam keadaan membusuk dan dipenuhi belatung. Korban diduga meninggal dunia sudah tiga hari sebelumnya akibat terjatuh di kamar mandi.
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya mengatakan, korban tinggal sendirian di rumahnya. Jenazah korban baru ditemukan, pada Jumat (16/9) malam sekitar pukul 19.30 Wita, dalam posisi menengadah di pintu kamar mandi. "Korban hidup sebatang kara, suami sudah meninggal dan tidak punya anak," terang Sumarjaya, Sabtu (17/9).
Penemuan mayat korban ini berawal dari informasi masyarakat bahwa korban sudah tiga hari tak terlihat. Tetangga korban bernama Sukarba, 55, mencium bau busuk menyengat dari rumah korban, pada Jumat sekitar pukul 18.00 Wita. Selanjutnya, dia melaporkan ke aparat Bhabinkamtibmas Desa Bungkulan, Bripka Putu Harisandy Mahayuda.
Bhabinkamtibmas bersama warga dan keluarga korban melakukan penyisiran di areal rumah korban dan mencari sumber bau busuk yang menyengat. Begitu disisir, korban ditemukan di kamar mandi sudah dalam keadaan meninggal dunia. Petugas kepolisian kemudian menghubungi petugas medis dari Puskemas Sawan I.
"Hasil pemeriksaan medis, korban diduga sudah meninggal dunia sekitar tiga hari sebelum ditemukan. Mayat sudah dalam keadaan membusuk dan mengeluarkan bau menyengat," ungkap AKP Sumarjaya. Korban diduga meninggal dunia karena terjatuh. Hal itu diperkuat dengan temuan luka pada tangan dan kepala, diduga akibat benturan di lantai kamar mandi.
"Keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi maupun memperkarakan peristiwa tersebut. Pihak keluarga korban telah menerima dan mengganggap peristiwa tersebut sebagai musibah," tandas AKP Sumarjaya. *mz
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya mengatakan, korban tinggal sendirian di rumahnya. Jenazah korban baru ditemukan, pada Jumat (16/9) malam sekitar pukul 19.30 Wita, dalam posisi menengadah di pintu kamar mandi. "Korban hidup sebatang kara, suami sudah meninggal dan tidak punya anak," terang Sumarjaya, Sabtu (17/9).
Penemuan mayat korban ini berawal dari informasi masyarakat bahwa korban sudah tiga hari tak terlihat. Tetangga korban bernama Sukarba, 55, mencium bau busuk menyengat dari rumah korban, pada Jumat sekitar pukul 18.00 Wita. Selanjutnya, dia melaporkan ke aparat Bhabinkamtibmas Desa Bungkulan, Bripka Putu Harisandy Mahayuda.
Bhabinkamtibmas bersama warga dan keluarga korban melakukan penyisiran di areal rumah korban dan mencari sumber bau busuk yang menyengat. Begitu disisir, korban ditemukan di kamar mandi sudah dalam keadaan meninggal dunia. Petugas kepolisian kemudian menghubungi petugas medis dari Puskemas Sawan I.
"Hasil pemeriksaan medis, korban diduga sudah meninggal dunia sekitar tiga hari sebelum ditemukan. Mayat sudah dalam keadaan membusuk dan mengeluarkan bau menyengat," ungkap AKP Sumarjaya. Korban diduga meninggal dunia karena terjatuh. Hal itu diperkuat dengan temuan luka pada tangan dan kepala, diduga akibat benturan di lantai kamar mandi.
"Keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi maupun memperkarakan peristiwa tersebut. Pihak keluarga korban telah menerima dan mengganggap peristiwa tersebut sebagai musibah," tandas AKP Sumarjaya. *mz
Komentar