Pencarian ABK di Perairan Uluwatu Dihentikan
MANGUPURA, NusaBali
Basarnas Denpasar menghentikan proses pencarian Anak Buah Kapal (ABK) bernama Fauzi, 21, yang jatuh di perairan Uluwatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.
Penghentian ini karena selama proses pencarian tidak menemukan tanda-tanda keberadaan korban asal Jawa Barat itu. Kepala Basarnas Denpasar, I Gede Darmada, menerangkan pencarian terhadap ABK KMN Sinar Agung Lestari itu resmi dihentikan pada Sabtu (17/9). Penghentian ini karena tidak ada temuan signifikan di lokasi laporan ABK tersebut jatuh. Apalagi, tim gabungan dari Basarnas, TNI, Polri unsur SAR serta nelayan yang melakukan proses pencarian sejak Rabu (14/9) hingga saat ini tidak ada tanda-tanda keberadaan korban. "Proses pencarian dihentikan. Karena tidak ada bukti signifikan di lokasi," terang Darmada, Sabtu (17/9).
Meski dihentikan, Darmada mengaku kalau pihaknya akan melanjutkan proses pencarian jika ada temuan atau tanda-tanda yang mengarah pada keberadaan korban tersebut. Selain itu, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan KMN Sinar Agung Lestari terkait hasil pencarian yang dilakukan selama kurang lebih 4 hari belakangan ini. "Kalau ada permintaan melanjutkan pencarian karena pertimbangan ada bukti baru, baru tim kita kerahkan lagi untuk menyisir wilayah tersebut," sebut Darmada.
Sebelumnya diberitakan, seorang Anak Buah Kapal (ABK) bernama Fauzi, 21, dilaporkan jatuh dari KMN Sinar Agung Lestari saat melintas di perairan Uluwatu, Kecamatan Kuta Selatan. Dalam pencarian sejak jatuh hingga saat ini, petugas Basarnas Denpasar belum menemukan titik terang.
Pencarian hari pertama pasca laporan masuk, tim Basarnas sudah bergerak untuk menyisir di lokasi tempat korban dilaporkan jatuh. Namun, sejak saat itu sampai Sabtu (17/9) sore belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban. Sebelum kejadian itu, KMN Sinar Agung Lestari berangkat dari Pelabuhan Banyuwangi pada hari Selasa (13/9) sekitar pukul 16.00 WIB menuju Ground Fishing yang ada di sebelah barat perairan Uluwatu, tepatnya 11 Km dari Uluwatu, Desa Pecatu, Kuta Selatan. *dar
Komentar