Bupati hingga Perbekel Komitmen Jembrana Smart City
NEGARA, NusaBali
Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala OPD, serta Perbekel/Lurah se-Kabupaten Jembrana, menandatangani komitmen bersama pembangunan Smart City Jembrana.
Penandatanganan komitmen ini, dilaksanakan serangkaian bimbingan teknis (Bimtek) Smart City tahap akhir yang digelar di Gedung Kesenian Dr Ir Soekarno, Jembrana, Senin (19/9).
“Bimtek ini menjadi bagian penting dalam mewujudkan Jembrana Emas 2026. Jadi saya harapkan kepada seluruh jajaran Pemkab Jembrana untuk mengikuti dengan sebaik-baiknya,” kata Bupati Tamba.
Saat ini Jembrana telah mengembangkan aplikasi Jembrana Satu Data Dari Desa (JSDD) yang dapat mendukung program Jembrana Smart City Jembrana. Program satu data dari desa yang baru pertama ada di Jembrana dari kabupaten/kota se-Indonesia ini, rencananya akan di-launching langsung oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar. “Kita harus bangga karena ini merupakan yang pertama di Indonesia,” ujar Bupati Tamba.
Sementara Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Jembrana I Made Yasa menyampaikan, kegiatan Bimtek Smart City ini, difasilitasi langsung Kementerian Kominfo RI. Adapun narasumber dalam Bimtek ini, ada dari Tim Pendamping Kementerian Kominfo, Andrari Grahitandaru, serta tim peneliti dari Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Kementerian Kominfo RI.
Menurut Yasa, tujuan dari Bimtek ini, yang pertama adalah tersusunnya dokumen panduan penyusunan master plan smart city yang komprehensif dan aplikatif. Kemudian tersusunnya dokumen panduan penyusunan masterplan smart city jangka pendek 1 tahun, jangka menengah 5 tahun, dan jangka panjang 10 tahun. “Dengan adanya Bimtek Smart City ini, juga menjadi acuan terselenggaranya program pembangunan Smart City Jembrana,” ucap Yasa. *ode
“Bimtek ini menjadi bagian penting dalam mewujudkan Jembrana Emas 2026. Jadi saya harapkan kepada seluruh jajaran Pemkab Jembrana untuk mengikuti dengan sebaik-baiknya,” kata Bupati Tamba.
Saat ini Jembrana telah mengembangkan aplikasi Jembrana Satu Data Dari Desa (JSDD) yang dapat mendukung program Jembrana Smart City Jembrana. Program satu data dari desa yang baru pertama ada di Jembrana dari kabupaten/kota se-Indonesia ini, rencananya akan di-launching langsung oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar. “Kita harus bangga karena ini merupakan yang pertama di Indonesia,” ujar Bupati Tamba.
Sementara Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Jembrana I Made Yasa menyampaikan, kegiatan Bimtek Smart City ini, difasilitasi langsung Kementerian Kominfo RI. Adapun narasumber dalam Bimtek ini, ada dari Tim Pendamping Kementerian Kominfo, Andrari Grahitandaru, serta tim peneliti dari Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Kementerian Kominfo RI.
Menurut Yasa, tujuan dari Bimtek ini, yang pertama adalah tersusunnya dokumen panduan penyusunan master plan smart city yang komprehensif dan aplikatif. Kemudian tersusunnya dokumen panduan penyusunan masterplan smart city jangka pendek 1 tahun, jangka menengah 5 tahun, dan jangka panjang 10 tahun. “Dengan adanya Bimtek Smart City ini, juga menjadi acuan terselenggaranya program pembangunan Smart City Jembrana,” ucap Yasa. *ode
1
Komentar