Vaksinasi Booster Dekati 74 Persen, Bali Siap Sambut Endemi

Dari sejumlah indikator, terlihat Bali sudah dapat mengendalikan virus yang mulai merebak dua tahun lalu itu. Pelaksanaan vaksinasi booster (dosis ketiga) Covid-19 bahkan telah menembus target 70 persen.

Sebagai kawasan pariwisata, kekebalan kelompok (herd immunity) dari Covid-19 menjadi keniscayaan bagi Bali yang perekonomiannya bergantung dari sektor pariwisata.

Nada optimistis ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Dr dr I Nyoman Gede Anom MKes, melihat perkembangan penanganan Covid-19 di Bali saat ini. “Bali sudah siap untuk menuju endemi,” ujarnya pada Minggu (18/9).

Birokrat asal Desa Blahbatuh, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, ini mengungkapkan saat ini kasus Covid-19 masih ada setiap harinya di Bali. Kendati demikian jumlahnya tidak signifikan, karena kasus Covid-19 harian rata-rata sudah di bawah 20 kasus.

Sementara persentase jumlah kematian terkait Covid-19 juga sangat kecil, berkisar 0,14 persen. Pun angka positif rate tracing Covid-19 sangat rendah, di angka rata-rata 1,6 persen.

Indikator lain yang juga menggembirakan yakni soal progres vaksinasi. Vaksinasi dosis I mencapai sudah mencapai 107 persen, vaksinasi dosis II sudah mencapai 97 persen, dan vaksinasi dosis III (booster I) juga sudah melewati target 74 persen. “Realnya sudah mencapai 80,51 persen,” tambah dr Anom.

Sementara itu vaksinasi dosis IV (booster II) yang diprogramkan untuk para tenaga kesehatan (nakes0 juga sudah mencapai 80 persen.

Meski seluruh indikator terlihat menggembirakan, untuk menuju endemi Bali juga harus melihat perkembangan Covid-19 di kawasan (Indonesia) maupun di seluruh dunia.

Sementara di Kota Denpasar, vaksinasi dosis ketiga atau booster sudah mencapai 104,28 persen atau sebanyak 525.185 orang. Namun, Pemkot Denpasar masih terus menggencarkan vaksinasi kepada warga yang masih tercecer.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai, Senin (19/9), mengatakan jumlah capaian tersebut merupakan yang tertinggi di Bali. Meskipun demikian, pemberian vaksin tersebut masih tetap digencarkan.

 Baik dari vaksin dosis pertama, kedua, ketiga, maupun keempat yang khusus diberikan kepada tenaga kesehatan. “Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 terus kami genjot. Agar semua bisa tuntas secepatnya,” kata Dewa Rai.

Dewa Rai mengatakan khusus untuk vaksinasi dosis keempat atau booster kedua saat ini sesuai dengan edaran dari pusat, baru menyasar tenaga kesehatan saja. Pelaksanaan vaksinasi booster untuk tenaga kesehatan (nakes) di Kota Denpasar ini dimulai sejak 29 Juli 2022 lalu.

Menurutnya, pemberian vaksinasi booster dosis kedua dilakukan dengan interval 6 bulan sejak pemberian vaksinasi booster pertama. Sasaran booster kedua untuk nakes ini sebanyak 19-an ribu. Untuk pelaksanaan vaksinasi ini akan digelar di fasilitas kesehatan masing-masing. “Pelaksanaannya langsung di faskes, ada di rumah sakit maupun puskesmas tempat para nakes bertugas,” kata Dewa Rai. *cr78, mis