BLT BBM Tabanan Bertambah 1.913 Orang
TABANAN, NusaBali
Sebanyak 1.913 warga Tabanan mendapat tambahan Bantuan Langsung Tunai (BLT) pasca kenaikan BBM.
Sebelumnya warga yang menerima berjumlah 22.760 orang. Dengan adanya tambahan ini, pencairan diperpanjang hingga Sabtu (24/9). Kepala Kantor Pos Tabanan, Furkhan mengatakan, tambahan data 1.913 ini adalah murni yang mendapat bantuan BLT BBM. "Kita dapat tambahan data dari Kemensos langsung," terangnya, Senin (19/9).
Tambahan warga yang menerima BLT BBM akan disalurkan mulai Selasa (20/9) ini. Kemudian target pencairan sesuai arahan Kemensos sampai Sabtu (24/9). "Kita target Sabtu tuntas untuk tambahan ini," katanya.
Di sisi lain sebanyak 140 warga Tabanan yang mengalami gagal bayar BLT BBM. Penyebabnya, antara lain, karena sudah menerima bantuan pusat yang lain, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang menerima sudah meninggal sehingga tidak ada ahli waris, bahkan ada pula yang sudah mampu karena menjadi PNS, TNI/Polri dan lainnya.
Kantor Pos menerima data dari kepala desa terhadap warga yang sudah tidak layak untuk memperoleh BLT BBM. "Bagi warga yang mengalami gagal bayar, uangnya akan dikembalikan ke kas negara,"terang Furkhan.
Sebelumnya, Furkhan menjelaskan jumlah penerima 22.760 sudah termasuk warga yang menerima bantuan sembako atau BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai). Pencairan ditarget distribusikan oleh Kemensos selama 14 hari atau pada Senin (19/9) kemarin.
BLT BBM yang diterima warga selama dua bulan yakni September dan Oktober. Tiap bulan mereka mendapatkan Rp 150 ribu. Namun dalam pendistribusiannya, penerima akan mendapatkan bantuan langsung senilai Rp 500 ribu sekaligus ditambah bantuan sembako sebesar Rp 200 ribu. "Bantuan yang didapat penerima dirapel," beber Furkan.
Selama proses penyaluran agar sesuai target, Kantor Pos Tabanan menerapkan sejumlah mekanisme. Pertama penerima mendatangi kantor pos, kedua melalui komunitas langsung ke desa sesuai jadwal dan ketiga door to door khusus untuk lansia dan difabel. "Kami bersurat ke desa nanti penerima mengambil sesuai jadwal. Apabila saat dijadwalkan penerima tidak hadir bisa datang ke Kantor Pos," terangnya. *des
Tambahan warga yang menerima BLT BBM akan disalurkan mulai Selasa (20/9) ini. Kemudian target pencairan sesuai arahan Kemensos sampai Sabtu (24/9). "Kita target Sabtu tuntas untuk tambahan ini," katanya.
Di sisi lain sebanyak 140 warga Tabanan yang mengalami gagal bayar BLT BBM. Penyebabnya, antara lain, karena sudah menerima bantuan pusat yang lain, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang menerima sudah meninggal sehingga tidak ada ahli waris, bahkan ada pula yang sudah mampu karena menjadi PNS, TNI/Polri dan lainnya.
Kantor Pos menerima data dari kepala desa terhadap warga yang sudah tidak layak untuk memperoleh BLT BBM. "Bagi warga yang mengalami gagal bayar, uangnya akan dikembalikan ke kas negara,"terang Furkhan.
Sebelumnya, Furkhan menjelaskan jumlah penerima 22.760 sudah termasuk warga yang menerima bantuan sembako atau BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai). Pencairan ditarget distribusikan oleh Kemensos selama 14 hari atau pada Senin (19/9) kemarin.
BLT BBM yang diterima warga selama dua bulan yakni September dan Oktober. Tiap bulan mereka mendapatkan Rp 150 ribu. Namun dalam pendistribusiannya, penerima akan mendapatkan bantuan langsung senilai Rp 500 ribu sekaligus ditambah bantuan sembako sebesar Rp 200 ribu. "Bantuan yang didapat penerima dirapel," beber Furkan.
Selama proses penyaluran agar sesuai target, Kantor Pos Tabanan menerapkan sejumlah mekanisme. Pertama penerima mendatangi kantor pos, kedua melalui komunitas langsung ke desa sesuai jadwal dan ketiga door to door khusus untuk lansia dan difabel. "Kami bersurat ke desa nanti penerima mengambil sesuai jadwal. Apabila saat dijadwalkan penerima tidak hadir bisa datang ke Kantor Pos," terangnya. *des
1
Komentar