Peringatan Puputan Badung Ke-116, Bangkitkan Semangat Para Pendahulu
Walikota Denpasar Janji Fasilitasi Tahun Depan
DENPASAR,NusaBali.com – Peringatan hari Puputan Badung Ke-116 yang diinisiasi tiga panglingsir puri, yaitu Puri Pemecutan, Puri Denpasar dan Puri Kesiman digelar di Denpasar, Selasa (20/9/2022) petang.
Peringatan yang dilaksanakan di Catus Pata Pemecutan ini merupakan ajang membangkitkan kembali semangat perjuangan para pendahulu pada saat perang Puputan Badung, 20 September 1906 silam.
Ketua Panitia Peringatan Puputan Badung ke-116, AA Ngurah Putra Darmanuraga mengatakan, dengan momen Puputan Badung ini mengajak seluruh masyarakat untuk merenungkan semangat dan jiwa Puputan Badung agar tetap dikenang dan jadi panutan sepanjang masa.
Selain itu, agar marwah, taksu dan semangat puputan tetap menyala bagi generasi penerus bangsa.
"Walaupun kita laksanakan dengan cukup sederhana, persiapan sangat pendek, namun berkat uluran tangan dan semangat para sameton untuk membangkitkan kembali taksu dan kebesaran Kerajaan Badung, utamanya dari para Pengurus Pemaksan Warga Ageng Puri Agung Pemecutan, maka kegiatan ini dapat berjalan lancar," ujarnya.
AA Ngurah Putra Darmanuraga yang juga Panglingsir Puri Agung Pemecutan pun berharap dengan bangkitnya kembali taksu dan kebesaran Kerajaan Badung, maka titah para pendiri kerajaan untuk menjaga persatuan dan persaudaraan, tidak akan bisa dipecah dengan cara apapun.
"Mari kita tetap bersatu, kuatkan persatuan sesuai dengan tema pelaksanaan hari ini yaitu,'Bersama Kita Kuat, Kita Kuat Bersama'," katanya bersemangat.
Pada kesempatan ini, Walikota Denpasar IGN Jaya Negara juga turut hadir dan mengatakan Pemerintah Kota Denpasar siap memfasilitasi kegiatan hari peringatan Puputan Badung di tahun-tahun mendatang.
"Ini merupakan semangat sebagai bangsa besar yang tidak pernah melupakan sejarah perjuangan para pendahulunya. Ke depannya kami akan berkoordinasi dengan Bupati Badung serta para panglingsir dari tiga puri, karena secara de facto Puputan Badung ini berlokasi di Kota Denpasar, dan tahun depan kami siap memfasilitasi dan rayakan kegiatan ini," ungkap Jaya Negara.
Dalam peringatan yang diawali pawai seni budaya baleganjur dan Bebarisan Pecut Pusaka Ksatria Mahottama, mendapatkan perhatian dan aplaus dari hadirin serta tamu undangan yang hadir.
Pecut sendiri sangat terkenal di Bali, terutama di daerah Denpasar dan Badung, sebab senjata ini bersama tulup dan keris merupakan pusaka mulia dari Kerajaan Badung.
Dilanjutkan pementasan tari Legong Bandhodayaditya yang terinspirasi dari kisah perjalanan Sri Naraya Damar dalam menyelesaikan tugas pemerintahan di pusat kerajaan Bali tempo dulu di Bedulu, serta pementasan tari Tedung Jagat.
Adapula pawai obor dari siswa-siswi SDN 10 Pemecutan dilanjutkan sajak puisi renungan spirit Puputan Badung dan musikalisasi lagu Puputan Badung oleh Triple X serta di ujung acara ditutup pementasan seni budaya khas pasundan. *aps
Komentar