Baut Sandaran Dermaga Apung Lepas, Dispar Pasang Peringatan Pelabuhan Buleleng
Dispar Pasang Peringatan Pelabuhan Buleleng
Karena tiang pinggir jembatan kayu itu sering dipakai bersandar oleh pengunjung atau sekadar untuk berfoto.
SINGARAJA, NusaBali
Jembatan menuju dermaga apung di kawasan eks Pelabuhan Buleleng secara kasat mata tampak baik-baik. Namun, sejumlah baut pada tiang-tiang kayu lepas. Kertas peringatan untuk tidak bersandar di kayu yang tidak berbaut pun ditempel oleh staf Dinas Pariwisata (Dispar)
karena dapat membahayakan pengunjung.
Sejumlah staf Daspar Buleleng menempel kertas peringatan tersebut pada Selasa (20/9) siang. Kondisi baut lepas itu dinilai cukup berbahaya. Karena tiang pinggir jembatan kayu itu sering dipakai bersandar oleh pengunjung atau sekadar untuk berfoto.
Kepala Dispar Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva Askara, dihubungi Selasa, menjelaskan secara umum bangunan dermaga apung yang terbuat dari kayu ulin itu, kondisinya masih sangat kuat dan aman. Hanya ada beberapa baut yang lepas pada sandaran jembatan dermaga.
Menurutnya, dermaga yang berusia puluhan tahun itu mulai mengalami kerusakan ringan. Beberapa kali memang sudah sempat direnovasi. Namun kerusakan dengan lepasnya baut sandaran jembatan itu baru diketahui pekan lalu.
“Kalau struktur bangunannya masih kuat. Hanya beberapa baut yang lepas dan papan lantainya yang pecah. Tapi nanti akan kami cek secara keseluruhan untuk memantau kerusakan lain, termasuk menghitung berapa memerlukan anggaran perbaikan,” Dody.
Dia menyebutkan dari kerusakan yang terjadi saat ini masih tergolong ringan. Hanya saja perbaikan belum dapat dilakukan tahun ini, karena kerusakan terjadi tiba-tiba. Mantan Kepala Dinas Pariwisata itu pun mengatakan anggaran perbaikan baru dapat dipasang di tahun depan.
Namun Dispar juga akan berkoordinasi dengan sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk dapat membantu melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). “Mudah-mudahan bisa dibantu nanti kami akan berkoordinasi dengan BUMD agar biasa perbaikannya segera, sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran berkepanjangan bagi pengunjung,” kata pejabat asal Desa Sepang, Kecamatan Busungbiu ini.*k23
karena dapat membahayakan pengunjung.
Sejumlah staf Daspar Buleleng menempel kertas peringatan tersebut pada Selasa (20/9) siang. Kondisi baut lepas itu dinilai cukup berbahaya. Karena tiang pinggir jembatan kayu itu sering dipakai bersandar oleh pengunjung atau sekadar untuk berfoto.
Kepala Dispar Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva Askara, dihubungi Selasa, menjelaskan secara umum bangunan dermaga apung yang terbuat dari kayu ulin itu, kondisinya masih sangat kuat dan aman. Hanya ada beberapa baut yang lepas pada sandaran jembatan dermaga.
Menurutnya, dermaga yang berusia puluhan tahun itu mulai mengalami kerusakan ringan. Beberapa kali memang sudah sempat direnovasi. Namun kerusakan dengan lepasnya baut sandaran jembatan itu baru diketahui pekan lalu.
“Kalau struktur bangunannya masih kuat. Hanya beberapa baut yang lepas dan papan lantainya yang pecah. Tapi nanti akan kami cek secara keseluruhan untuk memantau kerusakan lain, termasuk menghitung berapa memerlukan anggaran perbaikan,” Dody.
Dia menyebutkan dari kerusakan yang terjadi saat ini masih tergolong ringan. Hanya saja perbaikan belum dapat dilakukan tahun ini, karena kerusakan terjadi tiba-tiba. Mantan Kepala Dinas Pariwisata itu pun mengatakan anggaran perbaikan baru dapat dipasang di tahun depan.
Namun Dispar juga akan berkoordinasi dengan sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk dapat membantu melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). “Mudah-mudahan bisa dibantu nanti kami akan berkoordinasi dengan BUMD agar biasa perbaikannya segera, sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran berkepanjangan bagi pengunjung,” kata pejabat asal Desa Sepang, Kecamatan Busungbiu ini.*k23
Komentar