Tinjau Pasar Badung, Mendag Bersyukur Harga Kebutuhan Pokok Terpantau Stabil
DENPASAR,NusaBali.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meninjau Pasar Badung, Rabu (21/9/2022) pagi.
Saat meninjau, Mendag mengungkapkan harga barang kebutuhan pokok (Bapok) terpantau stabil dan patut disyukuri.
“Harga bapok di Pasar Badung stabil sampai hari ini, secara nasional stok tersedia dan harga stabil. Hal ini patut kita syukuri bersama,” ungkap Zulkifli Hasan kepada awak media di sela-sela peninjauan di Pasar Badung.
Peninjauan pasar tersebut dilakukan Mendag sebelum memulai rangkaian pertemuan G20 Trade, Investment, and Industry Ministerial Meeting (TIIMM) yang dimulai 21 - 23 September 2022
di Sofitel Hotel, Kawasan ITDC Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung.
Dalam kegiatan yang dimulai pagi hari sejak pukul 07.00 Wita, Zulkifli Hasan didampingi Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Sukawati, Walikota Denpasar IGN Jaya Negara, bersama Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto, dan Plt Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Syailendra.
Dalam catatannya, Menteri kelahiran Lampung 31 Agustus 1962 ini mengatakan harga bawang merah di Pasar Badung Rp23.000–25.000/kg padahal di Jawa harga rata-ratanya sekitar Rp30.000/kg. Daging sapi pun terpantau Rp105.000/kg. Cabai merah besar juga terpantau lebih murah di harga Rp45.000/kg saat harga rata-rata di Jawa Rp60.000/kg.
Selain itu harga telur ayam terus turun antara 1 dan 7 persen di berbagai wilayah. Dimana harga rata-rata eceran nasional hari ini menunjukkan harga telur ayam ras Rp 30.400/kg turun 3,18 persen dibanding 2 September 2022, atau sebelum kenaikan BBM bersubsidi, yang sebesar Rp 31.400/kg.
Sementara di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Jakarta, harga telur ayam ras sudah berada di kisaran Rp 27.500–Rp 30.000/kg atau turun lebih dari 3 persen dibanding minggu lalu.
Menurut Zulkifli sebagai antisipasi lonjakan kenaikan harga akibat dampak kenaikan bahan-bakar minyak (BBM) pihaknya selaku pemerintah telah melakukan upaya-upaya pengendalian inflasi pangan.
Upaya yang dilakukan antara lain melalui operasi pasar, subsidi angkutan, serta optimalisasi program Gerai Maritim, Tol Laut, dan Jembatan Udara.
“Pemerintah akan mengerahkan seluruh daya upaya agar inflasi pangan terkendali dan kami optimistis dapat mengendalikan gejolak harga sebagaimana upaya stabilisasi minyak goreng yang berhasil mencatatkan deflasi dalam empat bulan terakhir,” ujar Menteri yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini.
Sementara Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara yang turut hadir mendampingi kegiatan ini mengatakan pihaknya juga berupaya menekan laju inflasi di Denpasar dengan telah membentuk tim pengendali inflasi daerah, selain itu pihaknya juga kerap melakukan operasi pangan yang setiap minggu keliling di pasar-pasar seputaran kota Denpasar.
"Sampai bulan Desember kita lakukan, dan juga kita sediakan anggaran sebesar Rp2,3 milar dalam rangka untuk mensubsidi harga-harga saat operasi tersebut berlangsung," kata Jaya Negara.
Sementara dari pantauan harga di Pasar Badung terhadap para pedagang, Rabu (21/9/2022) pagi, tercatat harga cabai merah besar mengalami penurunan dibanding seminggu yang lalu (13/9/2022) dari Rp 50.000/kg menjadi Rp 45.000/kg.
Selain itu mayoritas harga komoditas lainnya terpantau stabil, misalnya beras medium Rp 11.000/kg, beras premium Rp 12.000/kg, gula pasir Rp 13.000/kg, minyak goreng curah Rp 12.000/liter, minyak goreng kemasan Rp 17.000/liter dan MINYAKITA Rp 14.000/liter.
Ada juga tepung terigu Rp 13.000/liter, daging ayam ras Rp 34.000/kg, telur ayam ras Rp 26.000/kg, dan bawang putih Rp 22.000/kg. Selain itu, melalui program operasi pasar pedagang, cabai rawit merah dan keriting dijual Rp 46.000/kg, cabai merah besar Rp 33.000/kg, dan bawang merah Rp 23.000/kg.*aps
Peninjauan pasar tersebut dilakukan Mendag sebelum memulai rangkaian pertemuan G20 Trade, Investment, and Industry Ministerial Meeting (TIIMM) yang dimulai 21 - 23 September 2022
di Sofitel Hotel, Kawasan ITDC Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung.
Dalam kegiatan yang dimulai pagi hari sejak pukul 07.00 Wita, Zulkifli Hasan didampingi Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Sukawati, Walikota Denpasar IGN Jaya Negara, bersama Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto, dan Plt Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Syailendra.
Dalam catatannya, Menteri kelahiran Lampung 31 Agustus 1962 ini mengatakan harga bawang merah di Pasar Badung Rp23.000–25.000/kg padahal di Jawa harga rata-ratanya sekitar Rp30.000/kg. Daging sapi pun terpantau Rp105.000/kg. Cabai merah besar juga terpantau lebih murah di harga Rp45.000/kg saat harga rata-rata di Jawa Rp60.000/kg.
Selain itu harga telur ayam terus turun antara 1 dan 7 persen di berbagai wilayah. Dimana harga rata-rata eceran nasional hari ini menunjukkan harga telur ayam ras Rp 30.400/kg turun 3,18 persen dibanding 2 September 2022, atau sebelum kenaikan BBM bersubsidi, yang sebesar Rp 31.400/kg.
Sementara di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Jakarta, harga telur ayam ras sudah berada di kisaran Rp 27.500–Rp 30.000/kg atau turun lebih dari 3 persen dibanding minggu lalu.
Menurut Zulkifli sebagai antisipasi lonjakan kenaikan harga akibat dampak kenaikan bahan-bakar minyak (BBM) pihaknya selaku pemerintah telah melakukan upaya-upaya pengendalian inflasi pangan.
Upaya yang dilakukan antara lain melalui operasi pasar, subsidi angkutan, serta optimalisasi program Gerai Maritim, Tol Laut, dan Jembatan Udara.
“Pemerintah akan mengerahkan seluruh daya upaya agar inflasi pangan terkendali dan kami optimistis dapat mengendalikan gejolak harga sebagaimana upaya stabilisasi minyak goreng yang berhasil mencatatkan deflasi dalam empat bulan terakhir,” ujar Menteri yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini.
Sementara Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara yang turut hadir mendampingi kegiatan ini mengatakan pihaknya juga berupaya menekan laju inflasi di Denpasar dengan telah membentuk tim pengendali inflasi daerah, selain itu pihaknya juga kerap melakukan operasi pangan yang setiap minggu keliling di pasar-pasar seputaran kota Denpasar.
"Sampai bulan Desember kita lakukan, dan juga kita sediakan anggaran sebesar Rp2,3 milar dalam rangka untuk mensubsidi harga-harga saat operasi tersebut berlangsung," kata Jaya Negara.
Sementara dari pantauan harga di Pasar Badung terhadap para pedagang, Rabu (21/9/2022) pagi, tercatat harga cabai merah besar mengalami penurunan dibanding seminggu yang lalu (13/9/2022) dari Rp 50.000/kg menjadi Rp 45.000/kg.
Selain itu mayoritas harga komoditas lainnya terpantau stabil, misalnya beras medium Rp 11.000/kg, beras premium Rp 12.000/kg, gula pasir Rp 13.000/kg, minyak goreng curah Rp 12.000/liter, minyak goreng kemasan Rp 17.000/liter dan MINYAKITA Rp 14.000/liter.
Ada juga tepung terigu Rp 13.000/liter, daging ayam ras Rp 34.000/kg, telur ayam ras Rp 26.000/kg, dan bawang putih Rp 22.000/kg. Selain itu, melalui program operasi pasar pedagang, cabai rawit merah dan keriting dijual Rp 46.000/kg, cabai merah besar Rp 33.000/kg, dan bawang merah Rp 23.000/kg.*aps
Komentar