Truk 'Rongsokan' Terguling di Tikungan Bajera
Truk Mitsubishi dengan nomor polisi S 9227 PB terguling di jalur Denpasar-Gilimanuk Km 39.500 termasuk Banjar Bajera Kaja, Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, Selasa (25/4).
TABANAN, NusaBali
Truk bermuatan tisu seberat 4,5 ton ini diduga tidak laik operasi karena kondisinya sudah seperti ‘rongsokan’. Bak truk keropos dan chasis dalam kondisi rapuh sehingga saat melewati tikungan menanjak di Desa Bajera, truk tujuan Surabaya-Denpasar ini terguling.
Kapolsek Selemadeg, Kompol Nyoman Sukanada mengatakan, kecelakaan tunggal yang dialami Truk Mitsubhisi S 9227 PB yang dikemudikan Wiyono, 33, terjadi sekitar pukul 05.50 Wita. Sebelum terguling, truk bermuatan tisu dengan kapasitas angkut 9 ton ini bergerak dari barat (Gilimanuk) menuju Denpasar. Pada saat melintasi jalan tikungan tajam ke kiri, truk mendadak oleng karena bak dalam keadaan kropos ditarik oleh muatan tisu seberat 4,5 ton. Saat itu Wiyono tak bisa menyeimbangkan kemudi hingga truk terguling memenuhi badan jalan. “Muatan yang dibawa itu berlawanan arah mengingat bak truk itu telah kropos sehingga truk terguling,” terang Kompol Sukanada.
Hasil pengecekan terhadap kondisi truk setelah diderek, truk naas itu tidak laik dioperasionalkan lagi. Di samping usia truk sudah tua, body kendaraan banyak rusak dan chasis rapuh. “Sesungguhnya truk ini tak laik jalan,” tandas mantan Kapolsek Penebel Tabanan ini. Dikatakan, truk terguling yang penuhi badan jalan ini tak sampai menyebabkan kemacetan karena bangkai truk cepat dievakuasi.
Sementara sopir truk, Wiyono asal Masangan Kulon, Sukodoni, Sidoarjo, Jawa Timur mengaku sudah punya firasat buruk sebelum berangkat dari Surabaya ke Denpasar. Sebelum menaikkan tisu, pintu depan truk masih bisa buka tutup secara normal. Tapi setelah muatan dinaikkan, pintu truk tak bisa ditutup hingga akhirnya diikat dengan tali. Selain itu, Wiyono mengaku perasaannya terganggu dengan insiden di Jembrana, beberapa waktu lalu. Ketika itu, truk dalam posisi terparkir ditabrak hingga pemotor tewas di tempat. * d
Kapolsek Selemadeg, Kompol Nyoman Sukanada mengatakan, kecelakaan tunggal yang dialami Truk Mitsubhisi S 9227 PB yang dikemudikan Wiyono, 33, terjadi sekitar pukul 05.50 Wita. Sebelum terguling, truk bermuatan tisu dengan kapasitas angkut 9 ton ini bergerak dari barat (Gilimanuk) menuju Denpasar. Pada saat melintasi jalan tikungan tajam ke kiri, truk mendadak oleng karena bak dalam keadaan kropos ditarik oleh muatan tisu seberat 4,5 ton. Saat itu Wiyono tak bisa menyeimbangkan kemudi hingga truk terguling memenuhi badan jalan. “Muatan yang dibawa itu berlawanan arah mengingat bak truk itu telah kropos sehingga truk terguling,” terang Kompol Sukanada.
Hasil pengecekan terhadap kondisi truk setelah diderek, truk naas itu tidak laik dioperasionalkan lagi. Di samping usia truk sudah tua, body kendaraan banyak rusak dan chasis rapuh. “Sesungguhnya truk ini tak laik jalan,” tandas mantan Kapolsek Penebel Tabanan ini. Dikatakan, truk terguling yang penuhi badan jalan ini tak sampai menyebabkan kemacetan karena bangkai truk cepat dievakuasi.
Sementara sopir truk, Wiyono asal Masangan Kulon, Sukodoni, Sidoarjo, Jawa Timur mengaku sudah punya firasat buruk sebelum berangkat dari Surabaya ke Denpasar. Sebelum menaikkan tisu, pintu depan truk masih bisa buka tutup secara normal. Tapi setelah muatan dinaikkan, pintu truk tak bisa ditutup hingga akhirnya diikat dengan tali. Selain itu, Wiyono mengaku perasaannya terganggu dengan insiden di Jembrana, beberapa waktu lalu. Ketika itu, truk dalam posisi terparkir ditabrak hingga pemotor tewas di tempat. * d
Komentar