India Setop Ekspor Beras, RI Aman
DENPASAR, NusaBali
Kementerian Perdagangan (Kemendag) menegaskan Indonesia tidak akan terdampak kebijakan India yang melarang ekspor beras pecah (broken rice). Pasalnya pasokan beras di dalam negeri melimpah.
Hal itu dikatakan Plt Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Syailendra kepada wartawan di Pasar Badung, Denpasar, Rabu (21/9).
"Nggak (terdampak) lah, beras banyak kok kita, biarin aja (India setop ekspor beras)," kata Syailendra. "Indonesia ini kaya lho berasnya banyak, pada kekurangan beras nggak?," ujarnya bertanya, seperti dilansir detikcom.
Sebelumnya diberitakan bahwa pengekspor beras terbesar dunia di India telah melarang ekspor beras pecah. Menurut perusahaan keuangan asal Jepang Nomura, Indonesia dan Filipina paling rentan terdampak kebijakan ini.
Dilansir dari CNBC, langkah India ini ditempuh untuk mengendalikan harga di domestik. Pemerintah India melarang ekspor beras pecah dan mengenakan pajak ekspor 20% untuk beberapa jenis beras mulai 9 September. India menyumbang sekitar 40% dari pengiriman beras global. Negara ini mengekspor ke lebih 150 negara.
Ekspor beras India mencapai 21,5 juta ton pada 2021. Meski begitu, produksi beras telah mengalami penurunan sebanyak 5,6% year on year (yoy) pada 2 September karena curah hujan di bawah rata-rata yang mempengaruhi panen. *
1
Komentar