78 Petinju Ikuti Kejurda Junior Piala Gubernur Bali
DENPASAR,NusaBali.com - Sebanyak 78 petinju muda yang terbagi dalam tiga kategori yaitu kadet, junior, dan elite pemula bertarung untuk menjadi yang terbaik dalam Kejuaraan Daerah (Kejurda) Junior Piala Gubernur Bali 2022, 22-24 September, di Lapangan Timur, Bajra Sandi, Renon, Denpasar.
Event yang baru pertama kalinya diadakan oleh Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Bali ini menjadi ajang seleksi bagi petinju muda dari seluruh kabupaten/kota di seluruh Bali untuk menghadapi ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS), Oktober mendatang.
"Dengan diadakan di tempat terbuka, event seperti ini sangat bagus untuk menggeliatkan kembali olahraga tinju dimasyarakat, juga sebagai ajang pembinaan bagi para petinju usia dini di Bali," ungkap Ketua Pertina Bali Made Muliawan Arya, Kamis (22/9/2022) sore.
Menurut pria yang akrab disapa De Gadjah ini, pihaknya akan terus intens membina bibit-bibit petinju muda asli Bali ke depannya, dengan menjadikan event ini sebagai ajang tahunan yang rutin digelar.
Sebagai ajang pembinaan olahraga tinju di kalangan pelajar, juga mendapat respons positif dari Pemerintah Provinsi Bali dan berharap tinju di Bali akan bangkit kembali seperti era 1980-an.
"Kami sangat mengapresiasi dan bangga terhadap kegiatan-kegiatan seperti ini dan tentunya menjadi angin segar dalam dunia tinju, karena semakin banyak even pembinaan diadakan, akan sangat bagus untuk pembibitan berjenjang bagi perkembangan olahraga tinju di Bali," ujar Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali Ketut Ngurah Boy Jayawibawa, yang hadir mewakili Gubernur Bali Wayan Koster.
Boy Jayawibawa menambahkan, pihaknya selaku Disdikpora sangat mengatensi, sebab selain memunculkan atlet tinju potensial terbaik, tahun depan rencananya cabang olahraga tinju akan masuk kalender sebagai olahraga yang akan dipertandingkan di Porsenijar (Pekan Olahraga Seni dan Pelajar).
"Selain sebagai olahraga prestasi dan profesional, tinju bisa dijadikan ajang olahraga pendidikan di kalangan pelajar," lanjut Kadisdikpora.
Sementara Ketua KONI Bali I Gusti Ngurah Oka Darmawan mengucapkan terima kasih kepada para orangtua yang telah memberikan kesempatan kepada putra-putrinya untuk mengasah dan kemampuan anak-anaknya untuk bertanding di ajang Kejurda Junior ini.
"Tinju itu bukanlah olahraga yang keras, asalkan atlet berlatih dengan baik dan benar serta bisa mendisplinkan diri maka ke depannya prestasi dapat diraih," tuturnya
Selain itu Oka Darmawan mengatakan muara dari pembibitan dan pembinaan adalah prestasi sebab tidak ada prestasi yang instan dalam dunia olahraga.
"Apalagi PON Papua 2020 kemarin, tinju berhasil dapat satu emas dan satu perak, dan mudah-mudahan di PON 2024 mendatang tinju khususnya bisa tingkatkan prestasi dengan dapat minimal dua medali emas," harap Ketua KONI Bali.
Dengan meningkatnya medali di cabor tinju, diharapkan prestasi kontingen Bali di ajang olahraga nasional empat tahunan yang akan digelar di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara pada tahun 2024, bisa mempertahankan peringkat lima besar nasional seperti PON Papua 2020 lalu, dimana kala itu Bali sukses meraih 28 medali emas.
"Karena mempertahankan lebih sulit daripada merebut. Tetapi saya optimis dengan dukungan cabang-cabang olahraga yang terus intens membina para atletnya, kami optimis bisa mempertahankan dan semoga bisa lebih baik lagi," pungkasnya.*aps
1
Komentar