Bali Dijadikan Hub Pengapalan Kendaraan ke Indonesia Timur
BANGLI, NusaBali.com – Meskipun bukan menjadi pelabuhan utama di Indonesia, namun Bali akan mendapat peran menjadi hub untuk sebaran pengapalan kendaraan ke Indonesia Timur.
Sebagaimana diketahui pada tahun 2022 ini, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) mengoperasikan Terminal Kendaraan di Belawan, Makassar dan on progress Surabaya dan Balikpapan, untuk melengkapi Terminal Kendaraan yang lebih dulu ada di Jakarta, Lampung, Pontianak dan Gresik.
“Khusus untuk Bali dan Nusa Tenggara nantinya akan diarahkan untuk membantu sebaran kendaraan ke Indonesia bagian timur,” kata Direktur Utama PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC), Rio Theodore Natalianto Lasse, Kamis (22/9/2022).
Alhasil pengiriman kendaraan ke Bali tak perlu lagi menggunakan ‘mobil gendong’ via perjalanan darat dari Jawa ke Pulau Dewata, karena logistik bisa lebih efisien dengan logistik laut. Hal ini juga berlaku untuk kendaraan-kendaraan impor atau CBU yang dialokasikan untuk Bali.
Test case Bali akan nyata pada akhir Oktober atau awal November mendatang, jelang KTT G20 di Nusa Dua. “Akan ada 800 kendaraan listrik di Benoa, terkait acara G20. Ini akan jadi pilot project,” kata Rio.
Untuk planning ke depan, lanjut Rio, nantinya akan ada beberapa terminal sebagai hub, di antaranya Benoa, Padangbai, Lembar, dan Kupang. Dari hub-hub inilah kendaraan akan didistribusikan ke pulau-pulau di sekitarnya.
“Dengan demikian biaya bisa lebih efisien,” kata Rio dalam paparannya saat media gathering di Kintamani, Kabupaten Bangli, Kamis (22/9/2022) siang.
Rio mengatakan pada tahun 2022 ini fokus pada empat hal yaitu adalah integrasi, ekspansi, digitalisasi, juga koordinasi.
Kemudian setelah itu juga akan melakukan ekspansi bisnis kepelabuhanan terkait lainnya yang layak secara komersial dan future ready secara organik ataupun anorganik.
Strategi paling penting lainnya untuk bisa menjadi IKT menuju terminal kendaraan berkelas dunia yaitu dengan terus beradaptasi bersama perkembangan zaman khususnya pada era digital.
"Bagi kami digitalisasi ini tidak hanya menyangkut teknologi, namun juga cara baru untuk merangkul pelanggan," ungkap Rio TN Lasse yang dalam media gathering di bali didampingi Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis, Agus Hendrianto, Direktur Operasional dan Teknik, Andi Hamdani, dan Direktur Keuangan dan SDM, Sumarno.
"Dengan mempercayakan semua proses bongkar muat dari kegiatan ekspor impor kendaraan kepada kami, akan menjamin proses loading-uploading di pelabuhan lebih efisien, aman, cepat dan terjamin. Karena semua peralatan di sini telah menggunakan alat yang serba otomatis dan tercanggih saat ini. Dan semua sistem layanan telah terdigitalisasi secara efisien, akurat dan akuntabel," ujar Rio.
PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) dengan emiten IPCC menurut Rio memiliki visi pada 2024 menjadi pengelola ekosistem terminal dunia dengan semangat ingin membantu logistik lebih efisien dengan konektivitas yang mulai terwujud.
“Caranya kita masuk lebih dalam ke ekosistem. Medan permainan kami lebih luas lagi. Dengan demikian konsumen bisa beli mobil listrik lebih murah dan kita bantu ekosistem terminal siap dengan perubahan,” ungkap Rio.
Komentar