Diusulkan, 1.055 Pelaku UMKM Dapat BLT
SEMARAPURA, NusaBali
1.055 pelaku UMKM di Kabupaten Klungkung diusulkan untuk menerima BLT (bantuan langsung tunai) dari Pemkab Klungkung.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan Klungkung I Wayan Ardiasa, Jumat (23/9). Dia menjelaskan, 1.055 pelaku usaha yang didata itu diusulkan untuk mendapatkan BLT dari Pemkab, sebagai kompensasi dari kenaikan harga BBM. Data ini merupakan pelaku UMKM di luar penerima BLT pada saat pandemi Covid-19. "Tidak boleh ada warga menerima bantuan ganda," ujar Ardiasa,
Ardiasa belum dapat memastikan kapan bantuan tersebut akan disalurkan kepada para pelaku UMKM. Pihaknya mengaku masih menunggu petunjuk teknis dari penyaluran bantuan tersebut. Mengenai jumlah BLT yang diterima nantinya sama seperti yang diterima nelayan ataupun sopir angkutan umum, yakni Rp 150.000/bulan, diterima selama tiga bulan. "Kami harapkan para pelaku UMKM ini dapat manfaatkan bantuan ini sebaik-baiknya untuk usaha maupun untuk antisipasi inflasi," kata Ardiasa.
Sementara itu, salah seorang pelaku UMKM di Klungkung, I Putu Yudhawan meminta kepada petugas agar pendataan calon penerima BLT ini benar-benar adil. Sehingga bantuan ini dapat dirasakan secara proporsional oleh para pelaku UMKM. "Jangan sampai orang-orang itu saja yang dapat. Salurkan BLT ini ke para pelaku UMKM yang tidak dapat BLT saat pendemi Covid-19," harapnya.
Pelaku UMKM di bidang kuliner ini menyebut, masih banyak pelaku UMKM di Klungkung yang belum pernah menerima bantuan sama sekali dari pemerintah. Sehingga mereka survive (bertahan) dari pandemi, sampai dengan harga B naik seperti saat ini.
Hal senada diungkapkan pelaku UMKM Made Widyasara, yang berharap BLT dapat disalurkan secara adil dan merata. Terutama para usaha kecil dan mikro yang sangat rentan gulung tikar dengan kenaikan harga BBM ini. "Kalau dapat, biar semua dapat agar tidak ada kecemburuan," harapnya.*wan
1
Komentar