Bangli Nihil Kuota Transmigrasi

Hanya saja pada tahun 2022, Bangli nihil kuota untuk program transmigrasi. Kabag Kesra Setda Bangli, I Wayan Eddy Hartawan saat dikonfirmasi mengatakan, tahun 2022 ini Bangli nihil kuota. Sehingga tahun ini belum ada pemberangkatan warga ke lokasi transmigrasi. "Mengacu keputusan Direktur Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, tahun 2022 ini Bali secara keseluruhan nihil kuota," ungkap Eddy Hartawan, Jumat (23/9). Dikatakan, hasil koordinasi dengan Provinsi Bali, dalam dua tahun ini kuota kosong. Pemkab Bangli berupaya agar di tahun 2023 Bangli bisa mendapatkan kuota.

Eddy Hartawan mengatakan, Bagian Kesra sudah melakukan pendataan ulang terhadap warga yang berminat mengikuti program transmigrasi. Sebelumnya sudah ada data warga yang ingin transmigrasi, setelah didata ulang warga tersebut tidak ingin transmigrasi karena ekonomi sudah membaik. Mereka yang sudah tidak berminat maka namanya dicoret dari daftar. “Kami terus update laporan untuk peminat transmigrasi dan provinsi menindaklanjuti data tersebut ke pusat," jelas Eddy Hartawan.

Sudah terdata 6 kepala keluarga ingin ikut program transmigrasi. Sebagian besar keluarga tersebut berasal dari Banjar Bangkiang Sidem, Desa Bangbang, Kecamatan Tembuku. Adapula dari Banjar Tanggahan Talangjiwa, Desa Demulih, Kecamatan Susut. "Saat kami pendataan, warga ini menyampaikan daerah tujuan yang diinginkan. pemerintah pusat tentu telah menentukan lokasi untuk pelaksanaan program transmigrasi ini," ungkap Eddy Hartawan.

Jika Bangli mendapat kuota, maka akan langsung disampaikan kepada warga. Eddy Hartawan tidak ingin warga yang sudah sampai di lokasi transmigrasi justru meminta kembali ke Bali. *esa