Tiga Buruh Proyek Terseret Arus, 2 Selamat, 1 Hilang
TABANAN, NusaBali
Tiga orang buruh proyek menjadi korban terseret arus di Pantai Batu Tampih, Desa Pangkung Tibah, Kecamatan Kediri, Tabanan pada, Minggu (25/9).
Mereka adalah buruh proyek atas nama Ahmad Qutsi Amrullah,22, Muhamad Bahrur Rizqi,21, dan Muhamad Afrizal,21.
Akibat kejadian itu, Muhamad Rizqi hilang, sementara dua rekannya Ahmad Qutsi dan Afrizal selamat. Korban Qutsi ditemukan dalam kondisi kritis di Pantai Yeh Gangga, Desa Sudimara, Kecamatan/Kabupaten Tabanan atau arah selatan.
Informasi yang dihimpun, sebelum tiga buruh ini terseret arus, sekitar pukul 17.00 Wita usai bekerja di proyek mereka sepakat mandi di Pantai Batu Tampih. Mereka ke pantai berempat ditambah satu rekannya bernama Muhamad Udin Aris Maulana dengan menggunakan dua sepeda motor. Setelah sampai di pantai, tiga orang memutuskan mandi, yakni Riski, Qutsi, dan Ahmad Afrizal, sementara Aris Maulana menunggu di pinggir pantai atau berjarak sekitar 20 meter.
Tiba-tiba saja sekitar pukul 18.00 Wita, Aris ini melihat tiga temannya terseret ke tengah laut dan langsung digulung ombak. Pada saat kejadian itu, Muhamad Afrizal berhasil berenang ke pinggir pantai, dan dua orang rekannya Rizki dan Qutsi dilihat terombang-ambing ke tengah laut. Mereka ini lantas meminta bantuan kepada masyarakat untuk bisa membantu rekannya tersebut.
Selang beberapa jam, Qutsi berhasil diselamatkan oleh nelayan di Pantai Yeh Gangga, Tabanan. Sementara Rizki dalam kondisi hilang. Qutsi awalnya dilarikan ke Rumah Sakit Wisma Prasanti Tabanan, namun karena kondisinya kritis dirujuk ke RSUD Tabanan. Dari keterangan saksi, sebenarnya saat terseret arus tersebut, Qutsi sempat memegang tangan Rizki, namun karena arus deras pegangan mereka terlepas sehingga Riski hingga pukul 21.00 Wita semalam belum ditemukan.
Kapolek Tabanan, Kompol I Made Pramasetia menjelaskan pencarian korban Rizki masih dilakukan hingga pukul 21.00 Wita. Pencarian melibatkan Basarnas, masyarakat, BPBD, dan petugas TNI/Polri. “Dari tiga korban yang terseret arus sesuai keterangan saksi, satu hilang, dua selamat,” jelasnya.
Kata dia, tiga buruh ini terseret arus di Pantai Batu Tampih saat sedang mandi. Mereka adalah buruh proyek yang bekerja di dekat lokasi kejadian. “Mereka mandi usai bekerja, sudah sempat istirahat makan di bedeng, kemudian baru mandi hingga akhirnya mengalami musibah,” katanya. Sementara kondisi Qutsi yang berhasil diselamatkan nelayan ini sudah membaik, korban sempat kritis yang kemudian dibawa ke RSUD Tabanan untuk mendapat penanganan lebih lanjut. “Korban sekarang sudah siuman,” tandas Kompol Pramasetia. *des
Informasi yang dihimpun, sebelum tiga buruh ini terseret arus, sekitar pukul 17.00 Wita usai bekerja di proyek mereka sepakat mandi di Pantai Batu Tampih. Mereka ke pantai berempat ditambah satu rekannya bernama Muhamad Udin Aris Maulana dengan menggunakan dua sepeda motor. Setelah sampai di pantai, tiga orang memutuskan mandi, yakni Riski, Qutsi, dan Ahmad Afrizal, sementara Aris Maulana menunggu di pinggir pantai atau berjarak sekitar 20 meter.
Tiba-tiba saja sekitar pukul 18.00 Wita, Aris ini melihat tiga temannya terseret ke tengah laut dan langsung digulung ombak. Pada saat kejadian itu, Muhamad Afrizal berhasil berenang ke pinggir pantai, dan dua orang rekannya Rizki dan Qutsi dilihat terombang-ambing ke tengah laut. Mereka ini lantas meminta bantuan kepada masyarakat untuk bisa membantu rekannya tersebut.
Selang beberapa jam, Qutsi berhasil diselamatkan oleh nelayan di Pantai Yeh Gangga, Tabanan. Sementara Rizki dalam kondisi hilang. Qutsi awalnya dilarikan ke Rumah Sakit Wisma Prasanti Tabanan, namun karena kondisinya kritis dirujuk ke RSUD Tabanan. Dari keterangan saksi, sebenarnya saat terseret arus tersebut, Qutsi sempat memegang tangan Rizki, namun karena arus deras pegangan mereka terlepas sehingga Riski hingga pukul 21.00 Wita semalam belum ditemukan.
Kapolek Tabanan, Kompol I Made Pramasetia menjelaskan pencarian korban Rizki masih dilakukan hingga pukul 21.00 Wita. Pencarian melibatkan Basarnas, masyarakat, BPBD, dan petugas TNI/Polri. “Dari tiga korban yang terseret arus sesuai keterangan saksi, satu hilang, dua selamat,” jelasnya.
Kata dia, tiga buruh ini terseret arus di Pantai Batu Tampih saat sedang mandi. Mereka adalah buruh proyek yang bekerja di dekat lokasi kejadian. “Mereka mandi usai bekerja, sudah sempat istirahat makan di bedeng, kemudian baru mandi hingga akhirnya mengalami musibah,” katanya. Sementara kondisi Qutsi yang berhasil diselamatkan nelayan ini sudah membaik, korban sempat kritis yang kemudian dibawa ke RSUD Tabanan untuk mendapat penanganan lebih lanjut. “Korban sekarang sudah siuman,” tandas Kompol Pramasetia. *des
Komentar