Spesies Pohon Asli Madagaskar akan Ditanam di Pantai Kuta
MANGUPURA, NusaBali
Penataan Pantai Seminyak, Legian, dan Kuta (Samigita) terus dikebut. Menariknya beberapa titik akan ditanami pohon perindang.
Ada empat jenis pohon yang akan ditanam, khusus di lokasi atau titik yang dianggap ramai pengunjung. Dengan penanaman pohon tersebut diharapkan bisa memberikan suasana baru dan bisa menarik minat wisatawan.
Project Manager Tunas Jaya Sanur Bianglala KSO I Nyoman Agus Sandika, mengatakan ada empat jenis tanaman yang akan ditanam di kawasan Pantai Samigita, yaitu jenis pohon kurma, palm kenari, body (ancak), dan dua pohon baobab, yang merupakan spesies pohon asli Madagaskar, Afrika. Jenis tanaman yang akan ditanam kebanyakan merupakan jenis tanaman palm kenari dan kurma, dengan sebagian di wilayah Kuta dan Legian. Sedangkan pohon baobab akan berada di Candi Bentar Utama Pantai Kuta dan Perbatasan Pantai Kuta-Legian.
“Dipilihnya keempat jenis pohon itu dilakukan oleh Pemkab Badung, dengan kajian penyesuaian titik tanah. Sedangkan kami hanya menyiapkan area yang dipilih, median tanaman, serta proses pemasangan,” jelas Sandika, Senin (26/9).
Dikatakan, sudah ada beberapa spot yang ditanami pohon, seperti di depan titik relokasi Pasar Seni Kuta, di mana sudah ditanami pohon perindang, yaitu pohon kurma. “Ke depannya Pantai Samigita memang akan dilengkapi dengan pohon perindang, namun tidak secara keseluruhan,” kata Sandika lagi.
Menurut Sandika, pohon tidak serta merta bisa langsung ditanam, terlebih dengan kondisi angin pantai yang cukup kencang. Ada beberapa proses hingga pohon tersebut ditanam di sepanjang Pantai Samigita. Dia berharap setelah ditanam pohon benar-benar dirawat agar kondisinya dapat terjaga dan tumbuh subur. “Saat ini baru fokus di Pantai Kuta. Lokasi lainnya akan menyusul dengan melihat kondisi di lapangan,” katanya.
Langkah penanaman pohon di Pantai Samigita, diapresiasi oleh warga sekitar. Salah seorang warga bernama I Ketut Sentanu, mengaku senang melihat wajah Pantai Kuta saat ini yang mulai menunjukan pesonanya. Dia berharap penataan tersebut dapat kembali membangkitkan kondisi kunjungan wisatawan yang belakangan sempat terpuruk akibat pandemi. “Pohon palm ini seolah membuat Kuta berbeda dibandingkan sebelumnya. Lebih fresh, pemandangannya indah, apalagi pas sunset. Saya harap upaya penataan ini dapat kembali menggeliatkan kunjungan ke depan. Sebab Samigita telah berbenah dan siap menyambut wisatawan,” kata Sentanu.
Sentanu mengatakan, penataan Pantai Samigita merupakan hal yang sejak dulu didambakan masyarakat, seiring dengan pesatnya perkembangan destinasi wisata di tempat lainnya. Dia juga berharap tanaman palm tersebut bukan hanya terdapat di Kuta, melainkan juga di Pantai Legian dan Seminyak, sehingga menjadi satu kesatuan yang terbentang dari pesisir Pantai Seminyak, Legian, dan Kuta. “Sejauh ini saya lihat baru di titik depan Pasar Seni Kuta yang ditanam pohon. Saya harap nanti dapat diseragamkan, baik di Legian, Kuta, dan Seminyak. Sebab itu menjadi daya tarik tersendiri,” harapnya. *dar
Komentar