1.344 Nelayan Tabanan Dapat BLT
TABANAN, NusaBali
Sebanyak 1.344 nelayan Tabanan bakal mendapat Bantuan Langsung Tunai (BLT) pasca kenaikan BBM.
Saat ini pencairan BLT masih menunggu validasi data dari Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Tabanan. Sumber bantuan yang didapat ini dari 2 persen Dana Transfer Umum (DPU) sebesar Rp 3,9 miliar.
Sekretaris Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tabanan, I Kade Artina mengatakan nelayan yang diusulkan mendapat bantuan adalah yang masuk data Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (Kusuka) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. "Kami sudah usulkan 1.344 nelayan ke bagian keuangan untuk diproses," jelas Artina, Senin (26/9).
Rencananya nelayan akan mendapat bantuan sebesar Rp 300 ribu tiap bulan selama tiga bulan. Namun mekanisme penerimaan tiap bulannya itu belum diketahui. "Mulai dari bulan berapa akan dibagikan, a masih menunggu. Yang jelas data sudah diajukan," terangnya.
Artina menambahkan bantuan yang rencananya akan didapat oleh nelayan ini bersumber dari DPU. Ada tiga kategori yang mendapatkan selain nelayan, yakni dari Dinas Perhubungan dan dari Dinas Koperasi dan UMKM. "Nah yang dari Dinas Perikanan kita ajukan nelayan karena pekerjaanya bersentuhan langsung dengan BBM," tegasnya.
Terpisah Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Anak Agung Ngurah Trisna Dalem mengatakan, pencairan bantuan dari DPU ini masih proses validasi data penerima. Data divalidasi dengan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) dari Kementerian Sosial. "Validasi untuk memastikan agar tidak mendapatkan bantuan dobel," jelasnya.
Dengan masih validasinya data ini dia sendiri belum bisa memastikan waktu pencarian. Yang jelas diharapkan segera tuntas. "Mudah-mudahan awal bulan Oktober sudah bisa direalisasikan," kata Trisna. *des
Sekretaris Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tabanan, I Kade Artina mengatakan nelayan yang diusulkan mendapat bantuan adalah yang masuk data Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (Kusuka) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. "Kami sudah usulkan 1.344 nelayan ke bagian keuangan untuk diproses," jelas Artina, Senin (26/9).
Rencananya nelayan akan mendapat bantuan sebesar Rp 300 ribu tiap bulan selama tiga bulan. Namun mekanisme penerimaan tiap bulannya itu belum diketahui. "Mulai dari bulan berapa akan dibagikan, a masih menunggu. Yang jelas data sudah diajukan," terangnya.
Artina menambahkan bantuan yang rencananya akan didapat oleh nelayan ini bersumber dari DPU. Ada tiga kategori yang mendapatkan selain nelayan, yakni dari Dinas Perhubungan dan dari Dinas Koperasi dan UMKM. "Nah yang dari Dinas Perikanan kita ajukan nelayan karena pekerjaanya bersentuhan langsung dengan BBM," tegasnya.
Terpisah Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Anak Agung Ngurah Trisna Dalem mengatakan, pencairan bantuan dari DPU ini masih proses validasi data penerima. Data divalidasi dengan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) dari Kementerian Sosial. "Validasi untuk memastikan agar tidak mendapatkan bantuan dobel," jelasnya.
Dengan masih validasinya data ini dia sendiri belum bisa memastikan waktu pencarian. Yang jelas diharapkan segera tuntas. "Mudah-mudahan awal bulan Oktober sudah bisa direalisasikan," kata Trisna. *des
1
Komentar