Prestasi Jeblok, Hans-Peter Schaller Dipecat
Kami tidak lagi menggunakan jasa Hans-Peter Schaller sebagai pelatih kepala. Ada beberapa hal yang menjadi perbedaan visi antara kami dengan dia.
MANGUPURA, NusaBali
Pelatih kepala Hans Peter-Schaller menjadi tumbal jebloknya prestasi posisi Bali United hingga menjadi juru kunci di Kompetisi Liga 1 Indonesia. Pelatih asal Austria itu dipecat usai tim Serdadu Tridatu menelan kekalahan dua kali beruntun.
Ya, tim Bali United kalah 0-2 pada laga pertama melawan Madura United di Pamekasan, dan dipermalukan Persipura Jayapura 1-2, di Stadion Kapten Wayan Dipta. Kekalahan di kandang dan posisi juru kunci menjadi alasan kuat untuk mengakhiri kiprah Hans Peter Schaller.
Sebelumnya, Hans-Peter Schaller atau yang biasa disapa coach Peter juga mengalami nasib buruk dalam karir kepelatihannya di Indonesia. Ia dipecat sebagai pelatih Persiba Balikpapan dan PSM Makassar, sebelum menukangi Serdadu Tridatu.
Menjelang melakoni laga ketiga kontra tuan rumah Persela Lamongan, Minggu (30/4), manajemen Bali United secara resmi melepas pelatih kepala Hans-Peter. Pihak manajemen memberhentikan dengan cepat, sebelum Bali United benar-benar terdegradasi dari saepakbola kasta tertinggi Indonesia. Sinyal itu semakin kuat pasca melakoni dua kali laga awal dengan dua kali kekalahan.
Keputusan penting tersebut diambil manajemen Bali United dikarenakan beberapa hal yang tidak sesuai dengan keinginan manajemen. Hal tersebut disampaikan langsung CEO Bali United, Yabes Tanuri, Rabu (26/4).
“Ya, kami dari manajemen menyampaikan bila kami tidak lagi menggunakan jasa Hans-Peter Schaller sebagai pelatih kepala. Ada beberapa hal yang menjadi perbedaan visi antara kami dengan Hans-Peter Schaller,”kata Yabes Tanuri.
Namun terlepas dari itu, pihak manajemen Bali United tetap mengucapkan terima kasih kepada coach Peter. Juga berharap Hans Peter ke depannya semakin sukses dimana pun berkarir.
Yabes Tanuri juga menambahkan, untuk sementara tim Serdadu Tridatu dipimpin Eko Purjianto sebagai caretaker karena sebelumnya sebagai asisten pelatih. Eko Purdjianto dinilai cocok memimpin para punggawa Serdadu Tridatu lantaran sudah mengenal karakter para pemain.
"Saat ini kami percayakan posisi pelatih kepala kepada coach Eko Purjianto. Posisi tersebut kami berikan sampai dua pekan ke depan hingga kami mendapatkan pelatih kepala baru, “tutur Yabes.
Menurut Yabes, Eko menjadi sosok yang tepat untuk memimpin tim. Pasalnya, dia sudah lama bergabung dengan tim dan pastinya sudah mengenal karakter para pemain
Sejak ditangani Hans-Peter, total Bali United melakoni delapan laga di berbagai ajang termasuk uji coba dengan hasil empat kali kalah, dua kali imbang dan sekali menang. Bali United bersama Hans-Peter Schaller juga sukses menjuarai Trofeo Bali Island Cup 2017.
Hans-Peter sendiri menyempatkan diri hadir dalam sesi latihan yang di Lapangan Tri Sakti, Rabu pagi. Ia berpamitan dengan seluruh pemain dan ofisial Bali United sebelum benar-benar meninggalkan tim Serdadu Tridatu. *dek
Ya, tim Bali United kalah 0-2 pada laga pertama melawan Madura United di Pamekasan, dan dipermalukan Persipura Jayapura 1-2, di Stadion Kapten Wayan Dipta. Kekalahan di kandang dan posisi juru kunci menjadi alasan kuat untuk mengakhiri kiprah Hans Peter Schaller.
Sebelumnya, Hans-Peter Schaller atau yang biasa disapa coach Peter juga mengalami nasib buruk dalam karir kepelatihannya di Indonesia. Ia dipecat sebagai pelatih Persiba Balikpapan dan PSM Makassar, sebelum menukangi Serdadu Tridatu.
Menjelang melakoni laga ketiga kontra tuan rumah Persela Lamongan, Minggu (30/4), manajemen Bali United secara resmi melepas pelatih kepala Hans-Peter. Pihak manajemen memberhentikan dengan cepat, sebelum Bali United benar-benar terdegradasi dari saepakbola kasta tertinggi Indonesia. Sinyal itu semakin kuat pasca melakoni dua kali laga awal dengan dua kali kekalahan.
Keputusan penting tersebut diambil manajemen Bali United dikarenakan beberapa hal yang tidak sesuai dengan keinginan manajemen. Hal tersebut disampaikan langsung CEO Bali United, Yabes Tanuri, Rabu (26/4).
“Ya, kami dari manajemen menyampaikan bila kami tidak lagi menggunakan jasa Hans-Peter Schaller sebagai pelatih kepala. Ada beberapa hal yang menjadi perbedaan visi antara kami dengan Hans-Peter Schaller,”kata Yabes Tanuri.
Namun terlepas dari itu, pihak manajemen Bali United tetap mengucapkan terima kasih kepada coach Peter. Juga berharap Hans Peter ke depannya semakin sukses dimana pun berkarir.
Yabes Tanuri juga menambahkan, untuk sementara tim Serdadu Tridatu dipimpin Eko Purjianto sebagai caretaker karena sebelumnya sebagai asisten pelatih. Eko Purdjianto dinilai cocok memimpin para punggawa Serdadu Tridatu lantaran sudah mengenal karakter para pemain.
"Saat ini kami percayakan posisi pelatih kepala kepada coach Eko Purjianto. Posisi tersebut kami berikan sampai dua pekan ke depan hingga kami mendapatkan pelatih kepala baru, “tutur Yabes.
Menurut Yabes, Eko menjadi sosok yang tepat untuk memimpin tim. Pasalnya, dia sudah lama bergabung dengan tim dan pastinya sudah mengenal karakter para pemain
Sejak ditangani Hans-Peter, total Bali United melakoni delapan laga di berbagai ajang termasuk uji coba dengan hasil empat kali kalah, dua kali imbang dan sekali menang. Bali United bersama Hans-Peter Schaller juga sukses menjuarai Trofeo Bali Island Cup 2017.
Hans-Peter sendiri menyempatkan diri hadir dalam sesi latihan yang di Lapangan Tri Sakti, Rabu pagi. Ia berpamitan dengan seluruh pemain dan ofisial Bali United sebelum benar-benar meninggalkan tim Serdadu Tridatu. *dek
Komentar