Dihantam Gelombang, Jukung Terbalik
Korban mengalami kerugian material sekitar Rp 4 juta atas kerusakan layar, katir, dan mesin.
AMLAPURA, NusaBali
Jukung yang dikemudikan I Ketut Diarsa, 46, terbalik di Selat Lombok, Selasa (27/9) sekitar pukul 05.00 Wita. Perahu milik warga Banjar Tukad Item, Desa Seraya Timur, Kecamatan Karangasem ini terbalik karena dihantam angin kencang dan gelombang tinggi. Beruntung, Ketut Diarsa selamat dari maut.
Ketut Dirasa melaut sekitar pukul 04.00 Wita. Setelah berlayar sekitar 5 mil dari pantai di Selat Lombok, tiba-tiba angin kencang dan gelombang tinggi. Nelayan asal Banjar Tukad Item ini pun kesulitan mengendalikan jukungnya. Sejurus kemudian jukung terbalik. Korban berupaya naik ke punggung jukung lalu menelepon keluarganya, mengabarkan dalam posisi bahaya.
Keluarga korban, I Gede Mirki, 50, dan I Kadek Sunarta, 42, melakukan pencarian. Korban dan jukungnya berhasil ditemukan. Korban segera naik ke perahu milik keluarganya lalu menarik jukungnya ke darat hingga tiba di Pantai Songan, Banjar Tukad Item, Desa Seraya Timur sekitar pukul 09.00 Wita. Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian material sekitar Rp 4 juta atas kerusakan layar, katir, dan mesin.
Ketut Diarsa mengatakan, cuaca ekstrem terjadi tiba-tiba. “Saya telah perhitungkan jukung akan terbalik, makanya siap-siap naik ke punggung jukung,” ungkapnya. Sebelum jukung terbalik dihantam gelombang tinggi, korban sudah dapat menangkap ikan. Setelah jukungnya terbalik, ikan hasil tangkapan, pancing, dan jaringnya hilang ditelan gelombang. Nelayan asal Banjar Tukad Item ini bersyukur selamat dari maut karena keluarganya cepat berikan pertolongan.
Kasat Polairud Polres Karangasem AKP I Gusti Agung Bagus Suteja juga bersyukur korban yang jukungnya terbalik berhasil selamat, setelah cepat dapat pertolongan dari keluarganya. “Beruntung korban bisa duduk dan berpegangan di punggung jukung yang terbalik. Korban tidak mengalami luka-luka, secara fisik tetap sehat, hanya jukung dan mesin yang rusak,” kata AKP I Gusti Agung Bagus Suteja. *k16
Ketut Dirasa melaut sekitar pukul 04.00 Wita. Setelah berlayar sekitar 5 mil dari pantai di Selat Lombok, tiba-tiba angin kencang dan gelombang tinggi. Nelayan asal Banjar Tukad Item ini pun kesulitan mengendalikan jukungnya. Sejurus kemudian jukung terbalik. Korban berupaya naik ke punggung jukung lalu menelepon keluarganya, mengabarkan dalam posisi bahaya.
Keluarga korban, I Gede Mirki, 50, dan I Kadek Sunarta, 42, melakukan pencarian. Korban dan jukungnya berhasil ditemukan. Korban segera naik ke perahu milik keluarganya lalu menarik jukungnya ke darat hingga tiba di Pantai Songan, Banjar Tukad Item, Desa Seraya Timur sekitar pukul 09.00 Wita. Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian material sekitar Rp 4 juta atas kerusakan layar, katir, dan mesin.
Ketut Diarsa mengatakan, cuaca ekstrem terjadi tiba-tiba. “Saya telah perhitungkan jukung akan terbalik, makanya siap-siap naik ke punggung jukung,” ungkapnya. Sebelum jukung terbalik dihantam gelombang tinggi, korban sudah dapat menangkap ikan. Setelah jukungnya terbalik, ikan hasil tangkapan, pancing, dan jaringnya hilang ditelan gelombang. Nelayan asal Banjar Tukad Item ini bersyukur selamat dari maut karena keluarganya cepat berikan pertolongan.
Kasat Polairud Polres Karangasem AKP I Gusti Agung Bagus Suteja juga bersyukur korban yang jukungnya terbalik berhasil selamat, setelah cepat dapat pertolongan dari keluarganya. “Beruntung korban bisa duduk dan berpegangan di punggung jukung yang terbalik. Korban tidak mengalami luka-luka, secara fisik tetap sehat, hanya jukung dan mesin yang rusak,” kata AKP I Gusti Agung Bagus Suteja. *k16
Komentar