Buleleng Buka Kembali Pasar Hewan
Saat ini mobilitas pengiriman hewan ternak antarkabupaten dan ke luar Bali juga sudah mulai diizinkan.
SINGARAJA, NusaBali
Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng akhirnya membuka kembali pasar hewan dan rumah potong hewan setelah sempat ditutup selama beberapa bulan. Penutupan itu karena ada wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Kepala Dinas Pertanian Buleleng Made Sumiarta mengatakan, pasar hewan dan rumah potong hewan mulai dibuka kembali, Selasa (27/9). Kata Sumiarta, pasca wabah PMK, dokter hewan dan Satgas PMK akan dilibatkan pengawasan. Buleleng sendiri memiliki dua pasar hewan yakni di Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, dan Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada. Pengawasan juga dilakukan di rumah potong hewan di Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada.
Sumiarta menyebutkan, saat ini mobilitas pengiriman hewan ternak antarkabupaten dan ke luar Bali juga sudah mulai diizinkan. Namun, saat ini masih terbatas pada babi dan sapi untuk dipotong. Dalam pengiriman, ternak diwajibkan dalam keadaan sehat dengan mendapat surat keterangan dari pihak berwenang.
"Pasar hewan dan rumah potong hewan sudah mulai buka. Dengan catatan tetap mematuhi protokol kesehatan. Operasional akan diawasi oleh dokter hewan, satgas kecamatan dan desa. Kemudian lalu lintas antarkabupaten sudah diizinkan," ujarnya, dikonfirmasi Selasa (27/9) siang.
Perbekel Desa Pancasari I Wayan Komiarsa mengatakan, setelah ditutup beberapa bulan, pasar tersebut tetap difungsikan sebagai pasar hewan. Nantinya, ketika pasar hewan kembali dibuka pihaknya akan memantau setiap hewan yang datang. Menurutnya, pengecekan mudah dilakukan karena transaksi di pasar hewan desa setempat tidak seramai di tempat lain.
"Kami akan tindak lanjuti untuk persiapan dengan pedagang dan pembeli sapinya. Kami juga akan libatkan Satgas desa untuk pendatang. Kalau sebelum penutupan biasa saja, karena di sini pasar hewannya tidak terlalu ramai. Pasar hewan lokal saja," singkatnya.*mz
Kepala Dinas Pertanian Buleleng Made Sumiarta mengatakan, pasar hewan dan rumah potong hewan mulai dibuka kembali, Selasa (27/9). Kata Sumiarta, pasca wabah PMK, dokter hewan dan Satgas PMK akan dilibatkan pengawasan. Buleleng sendiri memiliki dua pasar hewan yakni di Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, dan Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada. Pengawasan juga dilakukan di rumah potong hewan di Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada.
Sumiarta menyebutkan, saat ini mobilitas pengiriman hewan ternak antarkabupaten dan ke luar Bali juga sudah mulai diizinkan. Namun, saat ini masih terbatas pada babi dan sapi untuk dipotong. Dalam pengiriman, ternak diwajibkan dalam keadaan sehat dengan mendapat surat keterangan dari pihak berwenang.
"Pasar hewan dan rumah potong hewan sudah mulai buka. Dengan catatan tetap mematuhi protokol kesehatan. Operasional akan diawasi oleh dokter hewan, satgas kecamatan dan desa. Kemudian lalu lintas antarkabupaten sudah diizinkan," ujarnya, dikonfirmasi Selasa (27/9) siang.
Perbekel Desa Pancasari I Wayan Komiarsa mengatakan, setelah ditutup beberapa bulan, pasar tersebut tetap difungsikan sebagai pasar hewan. Nantinya, ketika pasar hewan kembali dibuka pihaknya akan memantau setiap hewan yang datang. Menurutnya, pengecekan mudah dilakukan karena transaksi di pasar hewan desa setempat tidak seramai di tempat lain.
"Kami akan tindak lanjuti untuk persiapan dengan pedagang dan pembeli sapinya. Kami juga akan libatkan Satgas desa untuk pendatang. Kalau sebelum penutupan biasa saja, karena di sini pasar hewannya tidak terlalu ramai. Pasar hewan lokal saja," singkatnya.*mz
1
Komentar