Sebagian Wilayah Bali Sudah Masuk Musim Hujan
Tiga ZOM Pada Dasarian I-II Desember 2022
Prakiraan musim hujan tahun 2022/2023 pada 20 Zona Musim (ZOM) di Bali tidak terjadi secara merata.
MANGUPURA, NusaBali
Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar memprakirakan tiga zona musim (ZOM) yang ada di Pulau Dewata baru memasuki musim penghujan pada dasarian I-II Desember 2022. Menariknya meski tiga ZOM baru memasuki musim hujan, ternyata tiga ZOM lainnya sudah memasuki musim puncak hujan.
Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar, I Nyoman Gede Wirajaya, mengatakan berdasarkan hasil analisis serta pertimbangan kondisi fisis dan dinamika atmosfer, prakiraan musim hujan tahun 2022/2023 pada 20 Zona Musim (ZOM) di Bali, tidak terjadi secara merata. Saat ini bahkan sudah ada yang memasuki musim hujan. Dari total keseluruhan itu, terdapat 4 ZOM yang sudah memasuki musim hujan sejak dasarian I-III September. Adapun lokasi atau wilayah yang masuk 4 ZOM tersebut masing-masing wilayah Tabanan meliputi bagian utara, tengah dan barat. Kemudian Badung bagian utara, Gianyar bagian utara dan tengah, Bangli bagian tengah dan selatan, Karangasem bagian selatan, Klungkung bagian utara dan Jembrana bagian timur. “Masing-masing wilayah tersebut sudah mulai masuk musim hujan sejak awal September 2022 hingga saat ini,” jelasnya, Selasa (27/9).
Sementara untuk wilayah yang baru masuk musim hujan pada Oktober 2022 terdapat 8 ZOM. Adapun wilayahnya masing-masing Buleleng bagian tengah, selatan dan tenggara, Tabanan bagian utara dan tengah, Badung bagian Utara dan tengah, Bangli bagian Utara, selatan dan tengah, Karangasem bagian barat dan selatan, Gianyar bagian selatan, Klungkung bagian selatan, Karangasem dan sebagian besar Jembrana bagian utara. Kemudian, yang baru masuk musim penghujan pada November ada 5 ZOM, masing-masing meliputi Badung bagian selatan, Gianyar bagian selatan, Tabanan bagian selatan, Kota Denpasar, Nusa Penida, Karangasem bagian timur dan tengah, serta Bangli bagian utara dan timur.
“Ada 3 ZOM lagi yang baru masuk musim hujan itu pada Desember dari dasarian I-II. Wilayah yang masuk 3 ZOM itu yakni Buleleng bagian utara, barat dan timur, Karangasem bagian utara dan Jembrana bagian barat,” rinci Wirajaya.
Terkait puncak musim hujan, Wirajaya mengaku kalau umumnya diperkirakan terjadi pada Januari 2023. Ada 14 ZOM yang sudah memasuki musim puncak hujan saat itu. Namun, justru ada beberapa ZOM yang sudah memasuki musim puncak hujan pada tahun 2022 ini. Dari catatan BBMKG, sebanyak 3 ZOM sudah mulai masuk puncak musim hujan pada November 2022 ini yang meliputi wilayah Jembrana bagian timur, Tabanan bagian barat dan utara, Badung bagian utara, Gianyar bagian utara, Bangli bagian tengah dan Buleleng bagian tengah dan selatan.
Kemudian, ada 2 ZOM yang masuk puncak musim hujan pada Desember yang meliputi wilayah Karangasem bagian barat dan selatan, Bangli bagian selatan dan Klungkung bagian utara. “Dari total 20 ZOM, 70 persen baru memasuki musim puncak hujan itu pada Januari 2023. Sementara 15 persen sudah mulai pada November 2022 dan 10 persennya pada Desember 2022,” kata Wirajaya. *dar
Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar, I Nyoman Gede Wirajaya, mengatakan berdasarkan hasil analisis serta pertimbangan kondisi fisis dan dinamika atmosfer, prakiraan musim hujan tahun 2022/2023 pada 20 Zona Musim (ZOM) di Bali, tidak terjadi secara merata. Saat ini bahkan sudah ada yang memasuki musim hujan. Dari total keseluruhan itu, terdapat 4 ZOM yang sudah memasuki musim hujan sejak dasarian I-III September. Adapun lokasi atau wilayah yang masuk 4 ZOM tersebut masing-masing wilayah Tabanan meliputi bagian utara, tengah dan barat. Kemudian Badung bagian utara, Gianyar bagian utara dan tengah, Bangli bagian tengah dan selatan, Karangasem bagian selatan, Klungkung bagian utara dan Jembrana bagian timur. “Masing-masing wilayah tersebut sudah mulai masuk musim hujan sejak awal September 2022 hingga saat ini,” jelasnya, Selasa (27/9).
Sementara untuk wilayah yang baru masuk musim hujan pada Oktober 2022 terdapat 8 ZOM. Adapun wilayahnya masing-masing Buleleng bagian tengah, selatan dan tenggara, Tabanan bagian utara dan tengah, Badung bagian Utara dan tengah, Bangli bagian Utara, selatan dan tengah, Karangasem bagian barat dan selatan, Gianyar bagian selatan, Klungkung bagian selatan, Karangasem dan sebagian besar Jembrana bagian utara. Kemudian, yang baru masuk musim penghujan pada November ada 5 ZOM, masing-masing meliputi Badung bagian selatan, Gianyar bagian selatan, Tabanan bagian selatan, Kota Denpasar, Nusa Penida, Karangasem bagian timur dan tengah, serta Bangli bagian utara dan timur.
“Ada 3 ZOM lagi yang baru masuk musim hujan itu pada Desember dari dasarian I-II. Wilayah yang masuk 3 ZOM itu yakni Buleleng bagian utara, barat dan timur, Karangasem bagian utara dan Jembrana bagian barat,” rinci Wirajaya.
Terkait puncak musim hujan, Wirajaya mengaku kalau umumnya diperkirakan terjadi pada Januari 2023. Ada 14 ZOM yang sudah memasuki musim puncak hujan saat itu. Namun, justru ada beberapa ZOM yang sudah memasuki musim puncak hujan pada tahun 2022 ini. Dari catatan BBMKG, sebanyak 3 ZOM sudah mulai masuk puncak musim hujan pada November 2022 ini yang meliputi wilayah Jembrana bagian timur, Tabanan bagian barat dan utara, Badung bagian utara, Gianyar bagian utara, Bangli bagian tengah dan Buleleng bagian tengah dan selatan.
Kemudian, ada 2 ZOM yang masuk puncak musim hujan pada Desember yang meliputi wilayah Karangasem bagian barat dan selatan, Bangli bagian selatan dan Klungkung bagian utara. “Dari total 20 ZOM, 70 persen baru memasuki musim puncak hujan itu pada Januari 2023. Sementara 15 persen sudah mulai pada November 2022 dan 10 persennya pada Desember 2022,” kata Wirajaya. *dar
1
Komentar