Nelayan Tabanan Paceklik Lobster
TABANAN, NusaBali
Nelayan Tabanan paceklik lobster sejak Juli hingga September 2022. Krisisnya ketersediaan lobster karena cuaca yang tak menentu.
Diprediksi lobster kembali musim mulai Oktober hingga April 2023 mendatang. Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) di Tabanan I Ketut Arsana Yasa alias Sadam, mengatakan sejak Juli hasil tangkapan lobster memang sedikit. Ini karena cuaca yang tak menentu. Sebentar hujan dan sebentar terjadi ombak besar. “Memang terbatas untuk tangkapan lobster sekarang, sekali melaut dapat 1 kilogram itu sudah syukur,” ujar Sadam, Selasa (27/9).
Kata dia, musim lobster kembali banyak diprediksi mulai Oktober 2022 hingga April mendatang. Untuk sekarang sudah mulai ada, namun sedikit. “Kami prediksi lobster kembali memuncak mulai Oktober hingga April 2023,” imbuh Sadam.
Menurut Sadam meskipun harga BBM mengalami kenaikan, tidak mempengaruhi harga jual lobster. Harga lobster masih sama sebelum BBM naik. Untuk size 200 gram dihargai Rp 300.000 dan size 400 gram dihargai Rp 400.000. “Meskipun harga BBM naik, harga lobster masih sama, tidak ada korelasinya,” ucap Sadam.
Dia menambahkan, di tengah hasil tangkapan yang tidak menentu, nelayan Tabanan selain pergi ke sawah, mereka juga menjadi guide pemancing. Menjadi guide pemancing ini hasilnya lumayan membantu pemasukan. Sekali antar upahnya mencapai Rp 300.000 dari pukul 07.00 hingga 15.00 Wita.
“Hasil tangkapan tidak maksimal, tetapi kalau pancingan lumayan. Ini yang membuat pemancing ramai-ramai ke laut. Sehingga nelayan pun menjadi guide. Upah Rp 300.000 itu sudah include dengan sewa jukung,” beber Sadam.
Dia pun berharap musim lobster ataupun ikan lainnya bisa kembali panen di tengah himpitan ekonomi yang mulai bangkit. “Kami berharap nelayan kembali melaut maksimal serta kondisi cuaca semakin bagus,” tandas anggota DPRD Tabanan dari Fraksi PDIP ini. *des
1
Komentar