Masuk Zona Desa Kerawanan Pangan, Sepang Kelod Dibantu Bibit Talas dan Belimbing
SINGARAJA, NusaBali
Desa Sepang Kelod, Kecamatan Busungbiu, Buleleng, menjadi target sasaran bantuan bibit ubi talas dan bibit pohon belimbing besi. Bantuan itu diberikan kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Gunung Sari oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Buleleng. Sepang Kelod menjadi prioritas karena masuk menjadi salah satu desa rawan pangan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Gede Putra Aryana ditemui di kantornya Jumat (30/9), menjelaskan pemetaan kerawanan pangan dirilis oleh pemerintah pusat yang mempertimbangan sejumlah aspek. Mulai dari keberadaan lahan sawah, akses jalan, akses sarana penunjang pangan seperti toko kelontong, aspek tenaga kesehatan hingga jumlah KK miskin di daerah tersebut.
DKPP melalui APBD Buleleng memberikan bantuan bibit talas total 4.150 batang dan 120 bibit pohon belimbing. Jenis bibit yang diberikan pun disesuaikan dengan topografi dan kondisi desa yang bersangkutan.
“Kenapa dipilih talas, karena di Sepang Kelod lahan pertanian sangat minim lebih banyak perkebunan. Selain itu talas juga diharapkan menjadi pangan alternatif pengganti beras kalau sudah menghasilkan, sehingga lebih ditekankan untuk ketahanan pangannya,” ucap Putra Aryana.
Masing-masing anggota KWT yang berjumlah 25 orang itu akan mendapatkan 166 bibit talas dan 5 pohon bibit belimbing. Khusus untuk pohon belimbing ke depannya tidak hanya diproyeksi untuk buah segar, tetapi juga dapat diolah menjadi berbagai olahan pangan. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga anggota kelompok.
“Kalau talas itu 7 bulan setelah panen sudah bisa dipanen. Selain umbi, pelepahnya juga bisa dimanfaatkan menjadi sayur,” imbuh pejabat asal Desa Bengkel, Kecamatan Busungbiu ini.
Sementara itu bantuan bibit untuk desa rawan pangan juga dilakukan pada tahun 2021 lalu. Bahkan di tahun lalu ada 4 desa sasaran yang diberikan bantuan yang sama. Yakni Desa Sidetapa di Kecamatan Banjar, Desa Unggahan dan Umahjero di Kecamatan Seririt serta Desa Silangjana di Kecamatan Sukasada.
Bantuan yang diberikan diharapkan dapat menciptakan ketahanan pangan, memenuhi akses pangan. Selain juga nilai kemanfaatan pangan berbasis sumber daya lokal yang dapat meningkatkan diversifikasi pangan, untuk menambah pendapatan rumah tangga dari produk olahan.*k23
Komentar