Wisatawan Naik Palinggih di Pura Teratai Bang, Baturiti, Viral
Diduga Kejadian 6 Bulan Lalu, Polisi Sudah Lacak Pelaku
TABANAN, NusaBali
Aksi wisatawan berfoto di palinggih pura kembali terjadi di Kabupaten Tabanan. Kali ini peristiwa tersebut terjadi di Pura Teratai Bang, kawasan Kebun Raya Eka Karya Bali, di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan.
Wisatawan ini naik di Palinggih Bale Pelik, Pura Teratai Bang. Namun dugaan awal peristiwa ini terjadi lebih dari 6 bulan lalu. Sebab dilihat dari foto, kondisi sekarang tidak ada sanggah tawang berbahan bambu yang ada di sebelah kanan palinggih. Sedangkan di foto wisatawan yang naik palinggih, masih terdapat sanggah tawang tersebut.
Dalam akun yang viral, dreamchaser_traveling, wisatawan ini naik di Palinggih Balai Pelik mengenakan baju putih lengkap memakai sepatu. Wisatawan berfoto dengan posisi duduk. Dia mengalungkan masker hitam dan menggendong tas warna merah.
Perbekel Candikuning I Made Mudita menegaskan, pihaknya bersama dengan polisi dan prajuru adat sudah turun ke lokasi mengecek hal tersebut. Kejadian wisatawan yang naik palinggih memang benar lokasinya di Pura Teratai Bang.
“Lokasinya benar di Pura Teratai Bang, wisatawan ini naik ke Palinggih Balai Pelik,” kata Mudita ketika dikonfirmasi, Sabtu (1/10).
Mudita menyatakan, saat ini aparat polisi sudah melacak wisatawan dimaksud. Dugaan awal peristiwa tersebut terjadi 6 bulan lalu. “Sekarang, sanggah tawang sudah tidak ada, sudah dipindah. Sanggah tawang itu pas odalan, 6 bulan lalu (sesuai kalender Bali, sekitar 210 hari). Nah, sedangkan di foto wisatawan yang viral ini masih ada sanggah tawang. Jadi peristiwa tersebut (wisatawan naik palinggih) tidak terjadi baru-baru ini,” beber Mudita.
Kendatipun demikian, adat utamanya Desa Adat Bukit Catu tetap akan melaksanakan upacara guru piduka bertepatan dengan odalan di Pura Teratai Bang saat Rahina Tumpek Landep mendatang. “Adat akan menggelar upacara guru piduka, namun juga akan dilaksanakan upacara pembersihan. Kami masih menunggu hari baik,” ucap Mudita.
Menurut dia setiap hari pintu masuk Pura Teratai Bang selalu terkunci. Jika ada umat hendak melaksanakan persembahyangan, akan menghubungi pemangku setempat. Nomor telepon yang bisa dihubungi tertera di wantilan jaba pura. “Jadi setiap hari pura terkunci dari depan,” tegasnya.
Selain itu pengumuman larangan untuk masuk pura sudah tertera di depan pura. “Pengumuman larangan sudah tertera di depan pura,” tandas Mudita.
Terpisah, Kapolsek Baturiti Kompol Ida Bagus Mertayasa menegaskan tim sudah bergerak melacak keberadaan wisatawan dimaksud. Saat ini polisi masih melakukan pengembangan. “Kami sudah bergerak, belum diketahui wisatawan asal mana, nanti kalau ada perkembangan diinfokan kembali,” kata Kompol Mertayasa. *des
1
Komentar