Ekonomi Kerthi Bali Dijadikan Percontohan dalam Transformasi Ekonomi Nasional
4 Tahun Kepemimpinan Gubernur-Wakil Gubernur Bali Wayan Koster-Cok Ace
DENPASAR, NusaBali
Pidato 4 Tahun Kepemimpinan Gubernur Bali Wayan Koster dan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Sukawati (Koster-Ace) yang disampaikan pada Buda Paing Wayang, Rabu (28/9) di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya, Denpasar, menuai apresiasi luar biasa dari berbagai kalangan berkat banyaknya pencapaian yang sudah diraih.
Terungkap dalam pidato tersebut untuk Pencapaian Bidang Perekonomian dikembangkan dengan kebijakan yang berbasis kekayaan dan keunggulan Alam serta potensi sumber daya lokal Bali, terutama pertanian, kelautan dan perikanan. Berpihak pada sumber daya manusia Bali yang undagi (kreatif dan inovatif) dan unggul yang mampu menghasikan produk bernilai tambah. Berbasis pada keunikan dan keluhuran tradisi, seni-budaya, serta kearifan lokal, terutama berkaitan dengan industri kerajinan rakyat branding Bali, serta pembangunan bidang perekonomian, secara genial yang dibangun melalui Transformasi Ekonomi Kerthi Bali.
"Ekonomi Kerthi Bali telah dijadikan percontohan dalam transformasi ekonomi nasional oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional RI yang dituangkan dalam dokumen Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali: Hijau, Tangguh, Sejahtera, telah diresmikan oleh Presiden RI, Bapak Ir Joko Widodo pada Sukra Pon Medangsia, Jumat 3 Desember 2021," kata Gubernur Koster.
Kemudian Pencapaian Program Reforma Agraria merupakan langkah besar yang sangat bersejarah dilakukan Gubernur Bali, Wayan Koster yang ditandai dengan terobosan berani dan berpihak nyata kepada rakyat kecil yang berpuluh-puluh, bahkan sampai ratusan tahun menghadapi masalah tidak kunjung selesai, dengan serius menyelesaikan masalah tanah seluas 463,26 hektare, terdiri dari sebanyak 1.836 sertifikat secara gratis, yang diantaranya meliputi : a) Menyelesaikan sertifikat hak kepemilikan tanah warga Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerogak, Kabupaten Buleleng, dengan luas 612,93 hektare, yang dibagi untuk warga Desa Sumberklampok seluas 458,70 hektare (74,84%) dan untuk Pemerintah Provinsi Bali seluas 154,23 hektare (25,16%). Sebanyak 800 sertifikat untuk tempat tinggal warga diserahkan pada hari Selasa, 18 Mei 2021 dan sebanyak 813 sertifikat untuk tanah garapan warga diserahkan pada hari Rabu, 22 September 2021.
b) Menyelesaikan sertifikat hak kepemilikan tanah tempat tinggal warga Kelurahan Tanjung Benoa, Kabupaten Badung, seluas 2,1 hektare, sebanyak 90 sertifikat secara gratis terdiri dari 85 sertifikat untuk warga dan 5 sertifikat untuk Pangempon Pura, yang diserahkan pada hari Senin, 30 Mei 2022; c) Menyelesaikan sertifikat hak kepemilikan tanah tempat tinggal seluas 1,3 hektare, sebanyak 69 sertifikat secara gratis untuk 64 sertifikat atas nama perorangan warga Tukad Unda, Kelurahan Semarapura Kangin, Klungkung, 1 sertifikat atas nama Pura, 2 sertifikat atas nama Pemerintah Provinsi Bali, dan 2 sertifikat atas nama Pemerintah Kabupaten Klungkung, diserahkan pada hari Minggu, 19 Juni 2022; dan d) Menyelesaikan sertifikat hak kepemilikan tanah tempat tinggal seluas 1,1 hektare, sebanyak 64 sertifikat secara gratis untuk warga Tukad Unda, Kelurahan Semarapura Kelod Kangin, Klungkung, diserahkan pada hari Minggu, 25 September 2022.
Pencapaian Tata Kelola Pemerintahan Bali Era Baru ditandai dengan terwujudnya Tata Kelola Pemerintahan Provinsi Bali yang efektif, efisien, transparan, akuntabel serta bersih dari korupsi, terdiri dari Membangun Sistem Pelayanan Administrasi dan Kinerja Kepegawaian berbasis elektronik bagi ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali, sehingga proses kenaikan jabatan fungsional dan golongan menjadi lebih cepat, tepat, dan tanpa biaya. Mengisi jabatan Organisasi Perangkat Daerah secara transparan berbasis kompetensi, dengan sistem merit. Merampingkan Organisasi Perangkat Daerah dari 49 menjadi 38. Menuntaskan tranformasi jabatan struktural ke jabatan fungsional agar birokrasi menjadi semakin profesional, efektif, efisien, dan fleksibel.
“Selajutnya memantapkan program Koordinasi, Supervisi, dan Pencegahan Korupsi di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali dan Kabupaten/Kota se-Bali atas arahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menerapkan sistem Laporan Pengaduan Masyarakat online yang terintegrasi dengan Sistem Pelayanan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N), yang disebut SP4N LAPOR. Memantapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Menerapkan sistem e-Office dan tandatangan elektronik untuk pelayanan administrasi seluruh perangkat daerah Pemerintah Provinsi Bali, dan Meningkatkan disiplin pegawai melalui absensi wajah yang dapat diakses melalui smartphone baik berbasis Android maupun iOS,” jelasnya.
Pencapaian Penanganan Pandemi COVID-19 di Bali semakin membaik dan stabil, ditandai dengan jumlah kasus baru terus menurun dengan konsisten; jumlah yang masuk ke Rumah Sakit semakin menurun, jumlah yang sembuh semakin meningkat; jumlah yang meninggal mendekati nol (hampir tidak ada yang meninggal); dan pencapaian vaksinasi semakin meningkat, vaksinasi ke-1 mencapai 107%, vaksinasi ke-2 mencapai 98%, dan vaksinasi ke-3 (booster) sudah mencapai lebih dari 80%. Penanganan Pandemi COVID-19 di Bali termasuk dalam kategori terbaik di Indonesia, demikian halnya pencapaian vaksinasi di Bali tercepat dan tertinggi di Indonesia.
Pasca membaiknya penanganan pandemi Covid-19, menjadikan Pariwisata dan Perekonomian Bali Pulih dan Bangkit Kembali yang diiringi dengan diberlakukannya kebijakan tanpa karantina bagi wisatawan yang berkunjung ke Bali, mulai tanggal 7 Maret 2022. Kini jumlah wisatawan ke Bali melalui pintu Bandara I Gusti Ngurah Rai terus mengalami peningkatan, dimana saat ini wisatawan domestik sudah mencapai lebih dari 12.000 orang kedatangan per hari, dan wisatawan mancanegara sudah mencapai lebih dari 10.000 orang kedatangan per hari.
“Demikian juga, jumlah penerbangan internasional yang langsung ke Bali terus bertambah, sampai saat ini telah mencapai 24 maskapai. Semakin meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Bali, kata Wayan Koster adalah keberhasilan berkat keberanian memperjuangkan kebijakan tanpa karantina dan pemberlakuan Visa on Arrival (VOA) untuk 72 negara dan bebas visa untuk 9 negara ASEAN,” kata peneliti di Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Depdikbud RI ini seraya menyatakan pencapaian yang sangat baik ini juga berkat kepercayaan masyarakat nasional dan internasional terhadap Bali semakin meningkat, sehingga event nasional dan internasional semakin banyak diselenggarakan di Bali, yaitu: pertemuan Konvensi Minamata, pertemuan Parlemen se-Dunia, pertemuan Pengurangan Risiko Bencana se-Dunia, berbagai pertemuan internasional sebagai rangkaian Pertemuan Presidensi G20.
Meningkatnya kunjungan wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara ke Bali secara langsung telah berdampak pada pemulihan pariwisata dan pemulihan perekonomian Bali. Kata Wayan Koster, Bali mulai bangkit kembali. Hal ini ditunjukkan dengan pertumbuhan perekonomian Bali yang terus meningkat sejak munculnya Pandemi COVID-19 tahun 2020: tahun 2020, perekonomian Bali mengalami keterpurukan ditandai dengan pertumbuhan negatif (kontraksi), sebesar -9,31%; tahun 2021 dengan pertumbuhan negatif (kontraksi), sebesar -2,47%; tahun 2022 pada Triwulan I dengan pertumbuhan mulai positif, sebesar 1,46%; dan pada Triwulan II dengan pertumbuhan positif sebesar 3,04%. Kita berharap pada Triwulan III akan meningkat mendekati 3,5% dan Triwulan IV sudah mencapai 4%. Astungkara, BADAI PASTI AKAN BERLALU!
Pencapaian Indikator Makro ditunjukkan dengan capaian indikator yang gemilang, seperti : a) Tingkat kemiskinan 4,57%, terendah ke-4 di bawah rata-rata nasional 9,54% (data BPS Maret 2022); b) Tingkat pengangguran sebesar 4,84%, di bawah rata-rata nasional sebesar 5,83% (data BPS Pebruari 2021); dan c) Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 75,69 di atas rata-rata national sebesar 72,29 (data BPS, 2021). *nat
Pencapaian Tata Kelola Pemerintahan Bali Era Baru ditandai dengan terwujudnya Tata Kelola Pemerintahan Provinsi Bali yang efektif, efisien, transparan, akuntabel serta bersih dari korupsi, terdiri dari Membangun Sistem Pelayanan Administrasi dan Kinerja Kepegawaian berbasis elektronik bagi ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali, sehingga proses kenaikan jabatan fungsional dan golongan menjadi lebih cepat, tepat, dan tanpa biaya. Mengisi jabatan Organisasi Perangkat Daerah secara transparan berbasis kompetensi, dengan sistem merit. Merampingkan Organisasi Perangkat Daerah dari 49 menjadi 38. Menuntaskan tranformasi jabatan struktural ke jabatan fungsional agar birokrasi menjadi semakin profesional, efektif, efisien, dan fleksibel.
“Selajutnya memantapkan program Koordinasi, Supervisi, dan Pencegahan Korupsi di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali dan Kabupaten/Kota se-Bali atas arahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menerapkan sistem Laporan Pengaduan Masyarakat online yang terintegrasi dengan Sistem Pelayanan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N), yang disebut SP4N LAPOR. Memantapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Menerapkan sistem e-Office dan tandatangan elektronik untuk pelayanan administrasi seluruh perangkat daerah Pemerintah Provinsi Bali, dan Meningkatkan disiplin pegawai melalui absensi wajah yang dapat diakses melalui smartphone baik berbasis Android maupun iOS,” jelasnya.
Pencapaian Penanganan Pandemi COVID-19 di Bali semakin membaik dan stabil, ditandai dengan jumlah kasus baru terus menurun dengan konsisten; jumlah yang masuk ke Rumah Sakit semakin menurun, jumlah yang sembuh semakin meningkat; jumlah yang meninggal mendekati nol (hampir tidak ada yang meninggal); dan pencapaian vaksinasi semakin meningkat, vaksinasi ke-1 mencapai 107%, vaksinasi ke-2 mencapai 98%, dan vaksinasi ke-3 (booster) sudah mencapai lebih dari 80%. Penanganan Pandemi COVID-19 di Bali termasuk dalam kategori terbaik di Indonesia, demikian halnya pencapaian vaksinasi di Bali tercepat dan tertinggi di Indonesia.
Pasca membaiknya penanganan pandemi Covid-19, menjadikan Pariwisata dan Perekonomian Bali Pulih dan Bangkit Kembali yang diiringi dengan diberlakukannya kebijakan tanpa karantina bagi wisatawan yang berkunjung ke Bali, mulai tanggal 7 Maret 2022. Kini jumlah wisatawan ke Bali melalui pintu Bandara I Gusti Ngurah Rai terus mengalami peningkatan, dimana saat ini wisatawan domestik sudah mencapai lebih dari 12.000 orang kedatangan per hari, dan wisatawan mancanegara sudah mencapai lebih dari 10.000 orang kedatangan per hari.
“Demikian juga, jumlah penerbangan internasional yang langsung ke Bali terus bertambah, sampai saat ini telah mencapai 24 maskapai. Semakin meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Bali, kata Wayan Koster adalah keberhasilan berkat keberanian memperjuangkan kebijakan tanpa karantina dan pemberlakuan Visa on Arrival (VOA) untuk 72 negara dan bebas visa untuk 9 negara ASEAN,” kata peneliti di Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Depdikbud RI ini seraya menyatakan pencapaian yang sangat baik ini juga berkat kepercayaan masyarakat nasional dan internasional terhadap Bali semakin meningkat, sehingga event nasional dan internasional semakin banyak diselenggarakan di Bali, yaitu: pertemuan Konvensi Minamata, pertemuan Parlemen se-Dunia, pertemuan Pengurangan Risiko Bencana se-Dunia, berbagai pertemuan internasional sebagai rangkaian Pertemuan Presidensi G20.
Meningkatnya kunjungan wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara ke Bali secara langsung telah berdampak pada pemulihan pariwisata dan pemulihan perekonomian Bali. Kata Wayan Koster, Bali mulai bangkit kembali. Hal ini ditunjukkan dengan pertumbuhan perekonomian Bali yang terus meningkat sejak munculnya Pandemi COVID-19 tahun 2020: tahun 2020, perekonomian Bali mengalami keterpurukan ditandai dengan pertumbuhan negatif (kontraksi), sebesar -9,31%; tahun 2021 dengan pertumbuhan negatif (kontraksi), sebesar -2,47%; tahun 2022 pada Triwulan I dengan pertumbuhan mulai positif, sebesar 1,46%; dan pada Triwulan II dengan pertumbuhan positif sebesar 3,04%. Kita berharap pada Triwulan III akan meningkat mendekati 3,5% dan Triwulan IV sudah mencapai 4%. Astungkara, BADAI PASTI AKAN BERLALU!
Pencapaian Indikator Makro ditunjukkan dengan capaian indikator yang gemilang, seperti : a) Tingkat kemiskinan 4,57%, terendah ke-4 di bawah rata-rata nasional 9,54% (data BPS Maret 2022); b) Tingkat pengangguran sebesar 4,84%, di bawah rata-rata nasional sebesar 5,83% (data BPS Pebruari 2021); dan c) Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 75,69 di atas rata-rata national sebesar 72,29 (data BPS, 2021). *nat
1
Komentar