Bali United Setuju Liga 1 Dihentikan Sementara
Coach Teco Sedih, Minta Suporter Lebih Dewasa
MANGUPURA, NusaBali
Pelatih Kepala Bali United Allesandro Stefano Cugurra Rodriguez alias Coach Teco merespon positif soal penghentian sementara kompetisi Liga 1 buntut tragedi kemanusiaan yang memakan banyak korban jiwa usai pertandingan tim sepakbola Arema FC Vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10) malam. Kompetisi akhirnya dihentikan sementara agar ada jeda waktu untuk berpikir bagi para suporter di Indonesia.
Menurut Stefano Cugurra Rodriguez, Minggu (2/10) lebih baik memang harus berhenti sementara, itu dilakukan buat semua lebih siap, lebih aman waktu balik pertandingan. Setuju dengan pilihan dihentikan sementara, biar ada waktu buat semua suporter di semua tim berpikir, pasca kejadian yang memakan banyak korban jiwa ini.
"Harus berhenti sementara kompetisinya, ini keputusan untuk menghormati sama yang meninggal, dan berikan support untuk keluarga mereka," tegas Stefano Cugurra. Pelatih asal Brazil ini berharap untuk suporter seluruh tim yang ada di Indonesia dengan kejadian di Kanjuruhan, agar lebih dewasa ke depannya. Kata coach Teco, datang ke stadion itu hanya untuk menikmati pertandingan, kemudian baliknya nanti semua aman sampai di rumah. Untuk itu, suporter harus bisa terima ada tiga hal dalam sepakbola, yakni menang, seri atau kalah.
"Hasil dari tiga hal dalam sepakbola itu harus kita terima secara dewasa," tandas coach Teco. Teco yang juga sebagai mantan pelatih fisik Persebaya Surabaya ini mengaku sangat paham situasi suporter Persebaya dan juga Arema FC sebagai rival. Kata dia, kejadian ini dia ketahui setelah bangun pagi, ada banyak temannya dari Brazil termasuk wartawan asal Brazil yang menanyakan kenapa itu bisa terjadi. Dia mengaku sangat sedih soal meninggalkan banyak suporter usai menonton pertandingan sepakbola. "Kasihan keluarga mereka, saya sangat sedih," tutur mantan pelatih Persija Jakarta ini.
Baginya, ini menjadi sejarah baru di Indonesia. Apalagi ada update korban hingga siang kemarin sudah tembus 129 korban meninggal dunia. Baginya, ini sejarah menunjukkan kasus kematian suporter terbesar kedua setelah Peru dengan total 328 tahun 1964 lalu.
Sementara Presiden Joko Widodo (Jokowi) minta PSSI hentikan Liga 1 terkait Tragedi Kanjuruhan. Jokowi tegaskan harus ada evaluasi menyeluruh di kompetisi sepakbola Indonesia. Presiden Joko Widodo memberikan keterangan terkait Tragedi Kanjuruhan di Malang setelah laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10). Dia mengaku prihatin dan sampaikan duka cita.
"Saya meminta Menkes dan Gubernur Jatim untuk memonitor khusus layanan medis untuk korban agar dapatkan layanan terbaik," jelasnya di Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (2/10). Presiden Jokowi juga meminta pihak-pihak terkait untuk lakukan elavuasi menyeluruh terkait pelaksanaan kompetisi sepakbola di Indonesia. Khususnya PSSI, Jokowi minta Liga 1 dihentikan dulu!
"Saya perintahkan pada Menpora, Kapolri, dan Ketum PSSI untuk evaluasi menyeluruh pelaksanaan pertandingan sepakbola dan prosedur keamanannya," tegasnya. "Kapolri lakukan investagasi dan mengusut tuntas kasus ini. PSSI hentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan.," tambahnya. "Saya menyesalkan dan saya berharap ini tragedi terakhir sepakbola di tanah air," tutupnya. Pasca insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, setelah laga pekan ke-11 BRI Liga 1 2022/2023 antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya, Sabtu malam WIB, membuat PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) juga memutuskan untuk menghentikan sementara roda kompetisi. *dek
"Harus berhenti sementara kompetisinya, ini keputusan untuk menghormati sama yang meninggal, dan berikan support untuk keluarga mereka," tegas Stefano Cugurra. Pelatih asal Brazil ini berharap untuk suporter seluruh tim yang ada di Indonesia dengan kejadian di Kanjuruhan, agar lebih dewasa ke depannya. Kata coach Teco, datang ke stadion itu hanya untuk menikmati pertandingan, kemudian baliknya nanti semua aman sampai di rumah. Untuk itu, suporter harus bisa terima ada tiga hal dalam sepakbola, yakni menang, seri atau kalah.
"Hasil dari tiga hal dalam sepakbola itu harus kita terima secara dewasa," tandas coach Teco. Teco yang juga sebagai mantan pelatih fisik Persebaya Surabaya ini mengaku sangat paham situasi suporter Persebaya dan juga Arema FC sebagai rival. Kata dia, kejadian ini dia ketahui setelah bangun pagi, ada banyak temannya dari Brazil termasuk wartawan asal Brazil yang menanyakan kenapa itu bisa terjadi. Dia mengaku sangat sedih soal meninggalkan banyak suporter usai menonton pertandingan sepakbola. "Kasihan keluarga mereka, saya sangat sedih," tutur mantan pelatih Persija Jakarta ini.
Baginya, ini menjadi sejarah baru di Indonesia. Apalagi ada update korban hingga siang kemarin sudah tembus 129 korban meninggal dunia. Baginya, ini sejarah menunjukkan kasus kematian suporter terbesar kedua setelah Peru dengan total 328 tahun 1964 lalu.
Sementara Presiden Joko Widodo (Jokowi) minta PSSI hentikan Liga 1 terkait Tragedi Kanjuruhan. Jokowi tegaskan harus ada evaluasi menyeluruh di kompetisi sepakbola Indonesia. Presiden Joko Widodo memberikan keterangan terkait Tragedi Kanjuruhan di Malang setelah laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10). Dia mengaku prihatin dan sampaikan duka cita.
"Saya meminta Menkes dan Gubernur Jatim untuk memonitor khusus layanan medis untuk korban agar dapatkan layanan terbaik," jelasnya di Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (2/10). Presiden Jokowi juga meminta pihak-pihak terkait untuk lakukan elavuasi menyeluruh terkait pelaksanaan kompetisi sepakbola di Indonesia. Khususnya PSSI, Jokowi minta Liga 1 dihentikan dulu!
"Saya perintahkan pada Menpora, Kapolri, dan Ketum PSSI untuk evaluasi menyeluruh pelaksanaan pertandingan sepakbola dan prosedur keamanannya," tegasnya. "Kapolri lakukan investagasi dan mengusut tuntas kasus ini. PSSI hentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan.," tambahnya. "Saya menyesalkan dan saya berharap ini tragedi terakhir sepakbola di tanah air," tutupnya. Pasca insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, setelah laga pekan ke-11 BRI Liga 1 2022/2023 antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya, Sabtu malam WIB, membuat PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) juga memutuskan untuk menghentikan sementara roda kompetisi. *dek
1
Komentar