Desa Gobleg Panen Bawang Putih
SINGARAJA, NusaBali
Bawang putih yang ditanam di lahan seluas 5 hektare di Desa Gobleg, Kecamatan Banjar, dipanen bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Buleleng, Minggu (2/10) pagi.
Bawang putih yang dikembangkan petani setempat merupakan varietas lumbu hijau bantuan dari Kementerian Pertanian RI. Lahan bawang putih di Kabupaten Buleleng dikembangkan di beberapa lokasi. Data Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng total lahan bawang putih seluas 50 hektare. Luasan itu tersebar di Desa Tambakan, Kecamatan Kubutambahan, Desa Kayuputih, Gesing dan Gobleg di Kecamatan Banjar.
Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana yang turut memanen bawang putih, menginstruksikan kepada Perumda Pasar Argha Nayottama dan Perumda Swatantra membeli hasil produksi bawang putih.
“Saya minta untuk Perumda paling lambat besok sudah diambil hasil produksinya dan langsung dibawa ke pasar,” tegas birokrat asal Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu, Buleleng ini.
Penyerapan hasil panen petani oleh perumda juga diharapkannya dapat memberikan hasil manis bagi petani selaku produser dan juga masyarakat sebagai konsumen. “Kita sering melihat tatkala produksi berhasil belum tentu petani tersenyum. Panennya sudah berhasil namun harganya turun. Sehingga sekarang ini bagaimana membuat petani berhasil meningkatkan produksi, tetapi hasil panennya langsung dibeli,” imbuh Lihadnyana.
Menurutnya, TPID Kabupaten Buleleng telah melakukan kerja nyata dengan turun langsung ke lapangan untuk mengeksekusi persoalan kenaikan harga. Pengendalian harga bahan pokok disebutnya sangat penting. Sebah harga yang stabil dapat menjaga daya beli masyarakat yang berujung pada pengendalian ekonomi.
Sementara itu, Lihadnyana menjamin pasokan stok pangan yang menjadi kebutuhan pokok di Kabupaten Buleleng saat ini aman. Dia pun mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dan panik. Masyarakat pun diharapkannya tidak membeli bahan pangan berlebihan karena khawatir harga akan melonjak. Lihadnyana menyarankan masyarakat dalam membeli kebutuhan pokok seperlunya saja sesuai kebutuhan. Hal itu juga akan membantu pemerintah menstabilkan pasokan pangan. *k23
Komentar