Pemkab Jembrana Peringati Rahina Tumpek Wayang

Setelah sehari sebelumnya dilaksanakan kegiatan mareresik (bersih-bersih) sampah plastik di sejumlah pantai, Pemkab Jembrana pun menggelar upacara Rahina Tumpek Wayang di Pura Niti Praja Pemkab Jembrana, pada Saniscara Kliwon Wayang, Sabtu (1/10).

Peringatan secara niskala itu, meliputi upacara Ruwatan Sapuh Leger dan persembahyangan bersama. Hadir dalam persembahyangan tersebut, Sekda Jembrana I Made Budiasa, Kapolres Jembrana AKBP Dewa Gede Juliana, Bendesa Madya Majelis Desa Adat (MDA) Jembrana I Nengah Subagia, para perwakilan jajaran Forkopimda serta sejumlah Kepala OPD Pemkab Jembrana.

Sekda Budiasa mengatakan, perayaan Tumpek Wayang di Jembrana ini, dilaksanakan menindaklanjuti Instruksi Gubernur Bali Nomor 04 Tahun 2022 tentang Perayaan Rahina Tumpek Wayang dengan upacara Jagat/Atma Kerthi sebagai pelaksanaan tata-titi kehidupan masyarakat Bali berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi.

"Perayaan Tumpek Wayang ini merupakan makna dari menjaga keharmonisan alam berserta isinya. Kita harus maknai dengan memahami serta menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga ke depan kita semua senantiasa diberikan kerahayuan dan kerahajengan," ujar Sekda Budiasa.

Tumpek Wayang memiliki beberapa kekhususan. Hari suci ini merupakan tumpek pertemuan Saptawara dan Pancawara terakhir dalam siklus Pawukon yang seringkali dipandang sebagai wuku yang penuh nuansa mistis. Sehingga mereka yang lahir pada Wuku Wayang hendaknya melakukan ruwatan kelahiran untuk menghindari hal-hal negatif.

"Tadi kita sudah laksanakan penyucian oleh Ida Pedanda termasuk juga dari wayang sapuh leger yang sudah menyucikan kita semua. Termasuk para ASN dan masyarakat, terutama yang lahir pada tumpek wayang. Dengan harapan hal baik selalu menyertai kita semua," ucap Sekda Budiasa. *ode