Bupati Gede Dana Pantau Pasar Hewan Rubaya
AMLAPURA, NusaBali
Bupati Karangasem I Gede Dana memantau dimulainya dibuka Pasar Hewan Rubaya, di Banjar Beluhu Kangin, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Karangasem, Sabtu (1/10).
Bupati didampingi Ketua Satgas PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) yang juga Sekdakab I Ketut Sedana Merta, Kadis Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan I Gede Loka Santika.
Pasar Hewan Rubaya dibuka setiap Kajeng (tiga hari sekali), beberapa bulan sempat ditutup aktivitas sehubungan ada PMK. “Saya bersama Ketua Satgas PMK sengaja turun hari ini (Sabtu,Red) untuk memastikan seperti apa pengawasan yang dilakukan oleh Medik Veteriner (petugas khusus mengendalikan penyakit hama dan hewan) terhadap sapi yang dijual belikan di Pasar Rubaya. Karena ini penting untuk cegah tangkal penyebaran PMK dan memastikan sapi yang dijual di pasar itu benar-benar sehat dan terbebas dari PMK,” tegas Bupati Gede Dana.
Bupati Gede Dana juga menginstruksikan kepada petugas Dinas Pertanian untuk membuat pos pengawasan kesehatan hewan di masing-masing pasar. Petugas juga agar menugaskan beberapa Medik Veteriner pada setiap pasaran hewan. Ini sangat penting, mengingat sejumlah petani dan saudagar sapi dari beberapa kabupaten lain juga melakukan transaksi di Pasar Hewan Rubaya. “Prosedur keamanan dan kesehatan hewan juga harus terus diperhatikan. Saya juga sudah perintahkan agar setiap kendaraan pengangkut hewan yang keluar masuk areal pasar harus disemprot dengan cairan disinfektan. Terpenting, prosedur penanganan sapi jika ditemukan bergejala PMK harus dilaksanakan dengan baik,” tandas Gede Dana.
Dari kegiatan pemantauan tersebut, Gede Dana mengaku senang akhirnya aktivitas transaksi jual beli sapi di Karangasem bisa kembali bergeliat. Pembuaan ini tentu akan berdampak pada peningkatan ekonomi petani. Sementara di Pasar Hewan Rubaya, Sabtu (1/10) sapi yang masuk 35 ekor, laku 4 ekor, senilai Rp 52 juta. *k16
Komentar