Desa Wisata 'Berkolaborasi' dengan Kampus
DENPASAR, NusaBali
Desa Cau Belayu, Kecamatan Marga Kabupaten Tabanan berbenah untuk pemanfaatan dan pengelolaan potensi wisata.
Tujuannya agar desa wisata Cau Belayu, semakin berkembang. Dan tentu saja berdampak terhadap peningkatan perekonomian warganya. Perbekel Desa Cau Belayu, I Putu Eka Jayantara, menyampaikan Minggu (2/10).
Disampaikan Eka Jayantara, ada banyak daya tarik dan atraksi wisata yang ada di Desa Cau Belayu. Diantaranya yang menjadi ikon adalah air terjun Pangempu. Terus Pura Luhur Kahyangan Jagat Pucak Geni. Daya tarik yang lain yakni treking, camping ground.
Untuk treking termasuk menikmati sensasi . “Usai treking biasanya dijemput becak,” jelasnya. Dikatakan ada 15 unit becak yang disiapkan untuk itu. Selain itu ada juga atraksi tubing
Untuk meningkatkan dan upaya branding potensi wisata yang ada, Eka Jayantara menyatakan pihak desa berkerjasama dengan pihak-pihak terkait. Antara lain dengan kalangan kampus. “Kami ini baru desa wisata rintisan,” ungkap Eka Jayantara. Karena itu perlu terus berupaya berbenah, sehingga potensi wisata yang ada bisa dikelola sebaik mungkin dan memberi dampak kemajuan wisata desa di Cau Belayu.
Disampaikan Perbekel, pasca mereda pandemi Covid-19, geliat wisata desa di Desa Cau Belayu sudah semakin meningkat. Hanya saja, diakui berapa banyak, belum terdata maksimal.
“Belum terecord dengan baik,” ucapnya. Terkait itulah, pembenahan bagaimana pengelolaan menjadi salah satu upaya pembenahan bekerja sama dengan kalangan kampus. Diantaranya dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Warmadewa, Denpasar.
Ketua Himpunan Mahasiswa Fisip Unwar, Prodi Ilmu Pemerintahan I Gede Arya Putra Pratama, membenarkan kerjasama tersebut.
“Ini dalam social care atau pengabdian masyarakat,” ucapnya dihubungi terpisah. Dikatakan tata kelola dan branding menjadi salah satu konsern dari Fisip Unwar Prodi Ilmu Pemerintahan bersama Prodi Ilmu Administrasi Negara. “Karena itulah tadi juga dihadirkan dari Forum Komunikasi Desa Wisata atau Forkom Dewi Bali,” kata Arya Putra Pratama.
Ditambahkan Arya Putra Pratama, selain di Cau Belayu, Fisip Unwar juga mendukung pengembangan potensi desa wisata di Desa Silangjana, Buleleng.
Air terjun Kuning, merupakan salah satu daya tarik wisata di Desa Silangjana. Terpisah Ketua Forum Komunikasi Desa Wisata (Forkom Dewi) I Made Mendra Astawa, mengatakan mensuport desa wisata semakin berbenah.
“Agar meningkat terus. Dari wisata rintisan, meningkat menjadi desa wisata berkembang, kemudian menjadi maju dan terakhir menjadi desa wisata mandiri,” papar Mendra Astawa.
Jumlah desa wisata di Bali saat ini, menurut Mendra Astawa 278 desa, tersebar di kabupaten/kota di Bali. Diantaranya Desa Wisata Penglipuran (Bangli), Desa Wisata Bakas (Klungkung). Desa Wisata Munggu(Badung), Desa Wisata Pemuteran (Buleleng), Desa Wisata Carangsari (Badung), Desa Wisata Pinge (Tabanan) dan lainnya. Hingga Undisan (Bangli) dan Sudaji (Buleleng). *K17
1
Komentar