Jumlah Turis Asing dari Cruise Digenjot
JAKARTA, NusaBali
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menargetkan kenaikan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) dari wisata kapal pesiar (cruise).
“Sasaran kami adalah meningkatkan jumlah wisman dari kapal pesiar. Sebab potensinya masih sangat besar. Para wisatawan cruise ini bisa kita arahkan untuk berkunjung ke destinasi-destinasi serta ditawari produk-produk UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah),” kata Menparekraf, melalui keterangan resmi yang dilansir kompas.com, Sabtu (1/10).
Menparekraf menyampaikannya saat bertemu dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gan Kim Yong di Singapura, Jumat (30/9).
Salah satu topik pembicaraan dalam pertemuan tersebut adalah potensi wisata kapal pesiar yang bisa dihubungkan ke Bintan, lalu berhenti di Belitung dan berlanjut ke Bali.
Menurut Menparekraf, pasar kapal pesiar ke Indonesia sudah ada dan tinggal dioptimalkan, salah satunya melalui kerja sama dengan berbagai pihak.
Untuk diketahui, jumlah wisman yang naik satu kapal pesiar hampir enam kali lipat bila dibandingkan dengan yang naik pesawat udara.
Kapal-kapal ini berlayar dari berbagai negara ke Tanah Air, termasuk dari Singapura. Kapal pesiar Genting Dream, misalnya, berkapasitas total 3.500 kamar, sedangkan Royal Caribbean Cruises berkapasitas 4.800 kamar.
Sementara itu, Menteri Industri Singapura Gan Kim Yong mengatakan, kebijakan pendukung kapal pesiar yang mungkin dapat dilakukan berhubungan dengan regulasi dan visa bagi para penumpang. “Dengan begitu diharapkan dapat meningkatkan animo wisatawan cruise ke Indonesia,” ujarnya. *
Menparekraf menyampaikannya saat bertemu dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gan Kim Yong di Singapura, Jumat (30/9).
Salah satu topik pembicaraan dalam pertemuan tersebut adalah potensi wisata kapal pesiar yang bisa dihubungkan ke Bintan, lalu berhenti di Belitung dan berlanjut ke Bali.
Menurut Menparekraf, pasar kapal pesiar ke Indonesia sudah ada dan tinggal dioptimalkan, salah satunya melalui kerja sama dengan berbagai pihak.
Untuk diketahui, jumlah wisman yang naik satu kapal pesiar hampir enam kali lipat bila dibandingkan dengan yang naik pesawat udara.
Kapal-kapal ini berlayar dari berbagai negara ke Tanah Air, termasuk dari Singapura. Kapal pesiar Genting Dream, misalnya, berkapasitas total 3.500 kamar, sedangkan Royal Caribbean Cruises berkapasitas 4.800 kamar.
Sementara itu, Menteri Industri Singapura Gan Kim Yong mengatakan, kebijakan pendukung kapal pesiar yang mungkin dapat dilakukan berhubungan dengan regulasi dan visa bagi para penumpang. “Dengan begitu diharapkan dapat meningkatkan animo wisatawan cruise ke Indonesia,” ujarnya. *
Komentar