Pelajar Bawa Kabur Gadis Belia
Berdasarkan pemeriksaan, WE dan WM saling kenal melalui media sosial. Sekitar sebulan, mereka menjalin komunikasi.
BANGLI, NusaBali
Salah seorang remaja pelajar sekolah menengah atas, WE,17, asal Kecamatan Kintamani, Bangli, terpaksa dilaporkan oleh warga ke Polsek Tembuku, Bangli. Karena WE diduga membawa kabur seorang gadis belia, WM,12, asal sebuah desa di Kecamatan Tembuku.
Informasi yang dihimpun, kasus itu bermula pada Kamis (29/9) lalu, WM tidak ada di rumahnya, sebuah desa di Kecamatan Tembuku. Karena tidak ada di rumah, pihak keluarga mencoba menjajaki ke rumah tetangga, namun WM tidak juga ditemukan.
Pihak keluarga mencoba menghubungi via telepon. Namun, handphone WM terkadang aktif dan terkadang tidak aktif. Kemudian pada Sabtu (1/10), WM ditemukan warga oleh pihak keluarga di desanya, Kecamatan Tembuku. Saat, itu WM diantar oleh seorang pemuda. Maka, oleh pihak keluarga, pemuda tersebut diajak ke rumah orangtua WM.
Saat itu pula, pihak keluarga melaporkan temuan anak itu ke kepolisian. Tidak berselang lama, pemuda tersebut diamankan pihak kepolisian. Untuk diketahui, WM, gadis belia nan lugu, tidak lagi melanjutkan jenjang pendidikan usai tamat sekolah dasar.
Kapolsek Tembuku AKP Putu Gede Ardana, saat dikonfirmasi, membenarkan peristiwa tersebut. Dijelaskan, berdasarkan pemeriksaan, WE dan WM saling kenal melalui media sosial. Sekitar sebulan, mereka menjalin komunikasi. Sampai akhirnya, mereka janjian untuk bertemu. "Kedua membuat pertemuan dan rencana jalan-jalan di Kota Bangli. Memang, setelah pertemuan tersebut, WM tidak pulang selama dua hari," ungkapnya, Senin (3/10).
Dikatakan, selama dua hari tersebut keduanya berada di suatu tempat. Namun, Kapolsek Ardana tak merinci di mana tempat itu dan apa yang mereka lakukan selama itu. Jelas dia, terkait kasus tersebut, WE sudah dimintai keterangan. "Kasusnya masih proses. WE sementara kami kenakan wajib lapor. Karena yang bersangkutan masih sekolah," jelasnya. *esa
Informasi yang dihimpun, kasus itu bermula pada Kamis (29/9) lalu, WM tidak ada di rumahnya, sebuah desa di Kecamatan Tembuku. Karena tidak ada di rumah, pihak keluarga mencoba menjajaki ke rumah tetangga, namun WM tidak juga ditemukan.
Pihak keluarga mencoba menghubungi via telepon. Namun, handphone WM terkadang aktif dan terkadang tidak aktif. Kemudian pada Sabtu (1/10), WM ditemukan warga oleh pihak keluarga di desanya, Kecamatan Tembuku. Saat, itu WM diantar oleh seorang pemuda. Maka, oleh pihak keluarga, pemuda tersebut diajak ke rumah orangtua WM.
Saat itu pula, pihak keluarga melaporkan temuan anak itu ke kepolisian. Tidak berselang lama, pemuda tersebut diamankan pihak kepolisian. Untuk diketahui, WM, gadis belia nan lugu, tidak lagi melanjutkan jenjang pendidikan usai tamat sekolah dasar.
Kapolsek Tembuku AKP Putu Gede Ardana, saat dikonfirmasi, membenarkan peristiwa tersebut. Dijelaskan, berdasarkan pemeriksaan, WE dan WM saling kenal melalui media sosial. Sekitar sebulan, mereka menjalin komunikasi. Sampai akhirnya, mereka janjian untuk bertemu. "Kedua membuat pertemuan dan rencana jalan-jalan di Kota Bangli. Memang, setelah pertemuan tersebut, WM tidak pulang selama dua hari," ungkapnya, Senin (3/10).
Dikatakan, selama dua hari tersebut keduanya berada di suatu tempat. Namun, Kapolsek Ardana tak merinci di mana tempat itu dan apa yang mereka lakukan selama itu. Jelas dia, terkait kasus tersebut, WE sudah dimintai keterangan. "Kasusnya masih proses. WE sementara kami kenakan wajib lapor. Karena yang bersangkutan masih sekolah," jelasnya. *esa
1
Komentar