Bupati Gianyar Marahi Kontraktor
Gerobak sorong, helm, dan sejenisnya diletakkan begitu saja, material bongkaran tertumpuk di beberapa titik.
GIANYAR, NusaBali
Bupati Gianyar, I Made Mahayastra, kecewa berat karena proyek penataan taman senilai Rp 1,3 miliar lebih di depan Pasar Rakyat Gianyar macet. Bupati langsung menghubungi kontraktor lewat sambungan telepon, Minggu (2/10). Terdengar bupati memarahi kontraktor karena tiga hari berturut-turut tidak ada pekerja.
Bupati Agus Mahayastra mengaku kesal dan marah karena tidak ada pekerja yang menggarap penataan taman di depan Pasar Rakyat Gianyar. “Bapak ne nyemak taman depan Pasar Gianyar, nggih (Bapak yang mengerjakan penataan taman di depan Pasar Rakyat Gianyar, ya)?" sapa Bupati Agus Mahayastra saat menelepon kontraktor. Saat itulah, Bupati asal Kecamatan Payangan ini memarahi kontraktor karena selama tiga hari berturut-turut tidak ada pengerjaan taman. Padahal pembongkaran telah dilakukan.
“Adi tiga hari sing ada magae, yen suba liu maan proyek, da ja jemake proyek taman ne, kan terhambat dadine. Pak kan ba nawang tiyang konsen di taman (Kok selama tiga hari tidak ada pekerjaan, jika sudah dapat proyek lain, proyek taman ini tak usah diambil, terhambat jadinya. Bapak kan sudah tahu jika saya sangat konsen pada penataan taman),” semprit Bupati Agus Mahayastra. “Progres pertama suba pantau tiyang. Kedua, kalau ba sing ngidang nyemak mundur saja. Pak nyemak proyek di PU apa ada taen tagihine pis? Yen ba sing, tanggung jawab nae! Tiyang kasi waktu sampai besok, besok langsung pagi menghadap sik tiyang! (Progres pertama sudah saya pantau. Kedua, jika tak sanggup mengerjakan, mundur saja. Pak dapat proyek di PU apa pernah dimintai uang? Jika tidak, tanggung jawab dengan pekerjaan. Saya beri waktu sampai besok. Besok langsung menghadap saya),” tegas Bupati Agus Mahayastra yang juga Ketua DPC PDIP Gianyar ini.
Pantauan NusaBali, Senin (3/10), proyek penataan taman di depan Pasar Rakyat Gianyar sepi pekerja. Sesuai kontrak, pekerjaan mulai 23 Agustus 2022 dan selesai dalam kurun 120 hari kalender. Pemenang kegiatan CV Sari Agung Merta, Banjar Tatiapi Kelod, Desa Pejeng Kawan, Tampaksiring. Pedagang sekitar juga membenarkan tidak ada pekerjaan sejak tiga hari lalu. Peralatan kerja seperti gerobak sorong, helm, dan sejenisnya tampak diletakkan begitu saja. Material bongkaran tertumpuk di beberapa titik. Kontraktor pelaksana CV Sari Agung Merta saat dihubungi per telepon tidak bisa dihubungi. Hingga berita ini ditulis, CV Sari Agung Merta belum bisa dikonfirmasi. *nvi
Bupati Agus Mahayastra mengaku kesal dan marah karena tidak ada pekerja yang menggarap penataan taman di depan Pasar Rakyat Gianyar. “Bapak ne nyemak taman depan Pasar Gianyar, nggih (Bapak yang mengerjakan penataan taman di depan Pasar Rakyat Gianyar, ya)?" sapa Bupati Agus Mahayastra saat menelepon kontraktor. Saat itulah, Bupati asal Kecamatan Payangan ini memarahi kontraktor karena selama tiga hari berturut-turut tidak ada pengerjaan taman. Padahal pembongkaran telah dilakukan.
“Adi tiga hari sing ada magae, yen suba liu maan proyek, da ja jemake proyek taman ne, kan terhambat dadine. Pak kan ba nawang tiyang konsen di taman (Kok selama tiga hari tidak ada pekerjaan, jika sudah dapat proyek lain, proyek taman ini tak usah diambil, terhambat jadinya. Bapak kan sudah tahu jika saya sangat konsen pada penataan taman),” semprit Bupati Agus Mahayastra. “Progres pertama suba pantau tiyang. Kedua, kalau ba sing ngidang nyemak mundur saja. Pak nyemak proyek di PU apa ada taen tagihine pis? Yen ba sing, tanggung jawab nae! Tiyang kasi waktu sampai besok, besok langsung pagi menghadap sik tiyang! (Progres pertama sudah saya pantau. Kedua, jika tak sanggup mengerjakan, mundur saja. Pak dapat proyek di PU apa pernah dimintai uang? Jika tidak, tanggung jawab dengan pekerjaan. Saya beri waktu sampai besok. Besok langsung menghadap saya),” tegas Bupati Agus Mahayastra yang juga Ketua DPC PDIP Gianyar ini.
Pantauan NusaBali, Senin (3/10), proyek penataan taman di depan Pasar Rakyat Gianyar sepi pekerja. Sesuai kontrak, pekerjaan mulai 23 Agustus 2022 dan selesai dalam kurun 120 hari kalender. Pemenang kegiatan CV Sari Agung Merta, Banjar Tatiapi Kelod, Desa Pejeng Kawan, Tampaksiring. Pedagang sekitar juga membenarkan tidak ada pekerjaan sejak tiga hari lalu. Peralatan kerja seperti gerobak sorong, helm, dan sejenisnya tampak diletakkan begitu saja. Material bongkaran tertumpuk di beberapa titik. Kontraktor pelaksana CV Sari Agung Merta saat dihubungi per telepon tidak bisa dihubungi. Hingga berita ini ditulis, CV Sari Agung Merta belum bisa dikonfirmasi. *nvi
Komentar