Bangunan Pura Beten Waru Ditimpa Pohon Pule
TABANAN, NusaBali
Hujan lebat terjadi di Tabanan membuat pohon pule timpa bale banten dan penyengker di Pura Beten Waru, Banjar Pasekan, Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, Tabanan pada Senin (3/10) sore.
Akibatnya seperangkat gambelan sempat tertimbun. Kejadian pohon berdiameter 5 meter tumbang sekitar pukul 14.00 Wita. Pohon tumbang selain karena hujan juga akar pohon pule ini sudah lapuk. Akibat kejadian tersebut kerugian ditaksir Rp 250 juta. Kepala Pelaksana BPBD Tabanan I Nyoman Sri Nadya Giri mengatakan, setelah mendapat laporan dari masyarakat, tim TRC langsung diturunkan untuk penanganan. Evakuasi pohon cukup berat karena pohon lumayan besar serta tingginya mencapai 40 meter. Selain itu cabang pohon bertengger di tembok. "Pohon gedenya juga semobil Avanza. Pohon tumbang karena bagian akar lapuk di samping itu hujan deras," ujarnya.
Hasil dari pengamatan di lapangan bangunan yang ditimpa ini cukup berat. Untuk bale banten ukuran 15 meter kali 4 meter ini ambruk. Sedangkan penyengker pura hancur sepanjang 15 meter dengan ketinggian 3 meter. "Kami lakukan penanganan gotong-royong bersama masyarakat dan TNI/Polri," katanya.
Meskipun tidak adanya korban jiwa, namun kerugian mencapai Rp 250 juta. Sebab tumbangnya pohon pule ini juga sempat menimbun seperangkat gambelan dan tedung yang ada berada di bale banten tersebut. "Gambelan sudah semua dievakuasi. Sedangkan pohon dilanjutkan besok Selasa, karena hari sudah malam," tandas Giri Nadha. *des
Hasil dari pengamatan di lapangan bangunan yang ditimpa ini cukup berat. Untuk bale banten ukuran 15 meter kali 4 meter ini ambruk. Sedangkan penyengker pura hancur sepanjang 15 meter dengan ketinggian 3 meter. "Kami lakukan penanganan gotong-royong bersama masyarakat dan TNI/Polri," katanya.
Meskipun tidak adanya korban jiwa, namun kerugian mencapai Rp 250 juta. Sebab tumbangnya pohon pule ini juga sempat menimbun seperangkat gambelan dan tedung yang ada berada di bale banten tersebut. "Gambelan sudah semua dievakuasi. Sedangkan pohon dilanjutkan besok Selasa, karena hari sudah malam," tandas Giri Nadha. *des
Komentar