Pembangunan Gedung 2 RSU Bangli Tunggu Kepastian DAK
BANGLI, NusaBali
Pembangunan Gedung 1 RSU Bangli rampung tahun 2022. Rencana tahun 2023 akan dilanjutkan pembangunan untuk dedung 2.
Kini managemen RSU Bangli masih menunggu kepastian anggaran dari pusat, Dana Alokasi Khusus (DAK). Direktur RSU Bangli dr I Dewa Gede Oka Darsana menjelaskan untuk rumah sakit rujukan minimal memiliki 200 bed. Diakui, sejumlah ruang perawatan RSU telah dibongkar saat pembangunan gedung 1, sehingga kapasitas ruang dan bed berkurang. "Sebelum bangunan dibongkar, kami memiliki 203 bed. Kemudian, setelah pembongkaran tersisa 157 bed. Ruang yang dibongkar meliputi ruang Mahottama dan Utama," jelasnya Senin (3/10).
Dari 157 bed tersebut, 57 di antaranya untuk isolasi pasien Covid-19. Oka Darsana mengatakan untuk gedung 2 yang rencana dibangun akan dimanfaatkan untuk gedung perawatan. Gedung tersebut nantinya terdiri dari 4 lantai. Lahan untuk gedung ini di sebelah utara gedung 1. "Lantai 1 - 3 untuk ruang perawatan, dan lantai 4 ruang manajemen," ungkapnya.
Untuk pembangunan gedung 2, pihaknya telah memohon anggaran DAK ke Kementerian Kesehatan Rp 69 miliar. Pihaknya juga mohon dana untuk pengadaan prasarana berupa falitas pendukung Rp 1,13 miliar dan alat kedokteran Rp 72 miliar. "Tahun 2022 terbuka adanya DAK fisik untuk RS rujukan. Kami mengajukan usulan sesuai perencanaan," kata direktur asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Bangli ini.
Menurut dr Oka Darsana, terkait permohonan itu akan dilakukan pembahasan. Kepastian besaran perolehan DAK pada November 2022. "Kami belum tahu dapat berapa, karena masih akan ada pembahasan lagi," sambungnya.
Disinggung kemungkinan DAK yang diberikan tidak sesuai dengan usulan, dr Oka Darsana mengatakan jika perlu dicarikan solusi pendanaan. Karena gedung 2 itu harus dibangun untuk memenuhi kebutuhan ruang rawat. "Untuk gedung 1 dibangun dari dana pinjaman PEN Rp 71 miliar, tentu tidak memungkinkan pembangunan gedung 2 meminjam lagi," ujarnya. Ditambahkan, meski ada DAK wajib ada pendampingan dari pemerintah daerah maupun rumah sakit. "Kami berharap RSU mendapat DAK itu," imbuhnya.*esa.
Komentar