Bali Masuki Musim Peralihan, BMKG Imbau Waspadai Hujan Disertai Kilat
DENPASAR, NusaBali.com - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar mengimbau masyarakat kabupaten/kota di Bali untuk mewaspadai adanya peningkatan curah hujan yang disertai petir dan kilat serta adanya fenomena angin kencang berdurasi singkat.
Hal tersebut diungkapkan Prakirawan cuaca BMKG Wilayah III Denpasar Putu Agus Dedy Permana, Selasa (4/10/2022) sore.
"Khususnya di wilayah Bali bagian tengah kini sudah memasuki musim penghujan, sementara di wilayah Bali bagian selatan dan lainnya kini sedang memasuki musim peralihan, dari musim kemarau ke musim penghujan," tutur Putu Agus.
Selain itu pihaknya juga mengatakan tinggi gelombang laut terutama di laut Bali bagian selatan, yaitu selat Badung, selat Lombok dan di perairan Samudera Hindia wilayah selatan Bali, kini diperkirakan telah mencapai 2 meter lebih.
"Kami juga mengimbau kepada masyarakat umum, nelayan dan pelaku kegiatan wisata bahari yang beraktivitas di perairan Bali bagian selatan agar mewaspadai potensi tinggi gelombang laut tersebut," terangnya.
Agus pun menambahkan jika saat ini di beberapa wilayah terutama di Bali bagian tengah seperti daerah Kintamani, Bangli dan sekitarnya sudah memasuki musim penghujan, sementara di wilayah lainnya masih memasuki musim peralihan.
"Secara umum dominan, di wilayah Bali akan memasuki musim penghujan itu 40 persennya terjadi pada bulan Oktober ini, dan sisanya akan terjadi di November dan Desember," jelas Putu Agus.
Dimana untuk daerah yang paling akhir memasuki musim penghujan diprediksi di Bali bagian utara, khususnya di Kabupaten Buleleng, sekitaran daerah Gerokgak.
Sementara terkait timbulnya bencana alam seperti seperti tsunami, Putu Agus mengatakan hal itu lebih terkait aktivitas kegempaan.
"Antara tsunami dan cuaca itu bisa dikatakan tidak ada kaitannya, karena tsunami bisa didefinisikan adanya peningkatan gelombang laut akibat aktivitas tektonik atau kegempaan di dasar laut," ujarnya.
Ia pun lebih mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap pohon tumbang, banjir, tanah longsor dan jalanan yang licin yang disebabkan dari peralihan musim ini.
"Agar lebih waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem ini dan dampak yang dapat ditimbulkan," pungkasnya.*aps
1
Komentar