8 Bandara Jadi Tempat Parkir Pesawat Delegasi
Antisipasi Kekroditan Pergerakan Pesawat
MANGUPURA, NusaBali
Sejumlah persiapan terus dilakukan menjelang perhelatan KTT G20 yang diselenggarakan di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, pada November mendatang.
Salah satunya terkait parkir pesawat para delegasi. Sesuai rencana ada delapan bandara yang akan dimanfaatkan. Langkah tersebut sebagai antisipasi kekroditan pergerakan pesawat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan, mengatakan Bandara Ngurah Rai akan menjadi salah satu yang akan menampung sebagian pesawat para kepala negara saat pelaksanaan KTT G20. Sebagian lagi rencana akan dialihkan ke bandara terdekat. Pengalihan ini dilakukan untuk menyeimbangkan operasional bandara antara keperluan komersial dengan pesawat yang membawa rombongan delegasi dan para kepada negara saat KTT G20. “Memang ada beberapa bandara yang akan dimanfaatkan untuk parkir pesawat para delegasi, selain di Bandara Ngurah Rai,” kata Handy, Selasa (4/10).
Handy menjelaskan selain Bandara Ngurah Rai, ada delapan bandara yang akan dipergunakan untuk parkir pesawat para delegasi, meliputi Bandara Internasional Pulau Lombok (LOP), Bandara Internasional Juanda (SUB), Bandara Internasional Syamsudin Noor (BDJ), Bandara Internasional Adi Soemarmo (SOC), Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani (SRG), Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (BPN), dan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin (UPG).
“Terkait negara mana yang parkir di Bandara Ngurah Rai dan bandara-bandara lainnya, semua kita serahkan kepada pemerintah pusat yang akan mengatur,” kata Handy.
Pola pengaturannya seperti apa, pihak Kementerian Luar Negeri, Pasukan Pengaman Presiden, dan Lembaga Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia, yang akan menentukan. Dijelaskan Handy, Bandara Ngurah Rai pada saat ini total mempunyai 62 tempat parkir untuk keseluruhan pesawat, baik itu untuk pesawat wide body maupun narrow body. “Dengan adanya rencana kedatangan 39 pesawat kepala negara, yang mana sebagian besar adalah wide body, dan juga tetap dibukanya penerbangan komersial, maka pengaturan tempat parkir perlu disesuaikan,” katanya.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi, mengatakan ada pula bandara di bawah kelola Angkasa Pura II yang akan dipergunakan. “Terkait dengan pengaturan penerbangan, utamanya untuk VVIP, yang dimanfaatkan bukan hanya bandara Angkasa Pura I saja, tetapi juga bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura II. Untuk penempatan pesawat VVIP KTT G20 akan diatur oleh pihak Kementerian Luar Negeri,” jelasnya belum lama ini. *dar
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan, mengatakan Bandara Ngurah Rai akan menjadi salah satu yang akan menampung sebagian pesawat para kepala negara saat pelaksanaan KTT G20. Sebagian lagi rencana akan dialihkan ke bandara terdekat. Pengalihan ini dilakukan untuk menyeimbangkan operasional bandara antara keperluan komersial dengan pesawat yang membawa rombongan delegasi dan para kepada negara saat KTT G20. “Memang ada beberapa bandara yang akan dimanfaatkan untuk parkir pesawat para delegasi, selain di Bandara Ngurah Rai,” kata Handy, Selasa (4/10).
Handy menjelaskan selain Bandara Ngurah Rai, ada delapan bandara yang akan dipergunakan untuk parkir pesawat para delegasi, meliputi Bandara Internasional Pulau Lombok (LOP), Bandara Internasional Juanda (SUB), Bandara Internasional Syamsudin Noor (BDJ), Bandara Internasional Adi Soemarmo (SOC), Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani (SRG), Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (BPN), dan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin (UPG).
“Terkait negara mana yang parkir di Bandara Ngurah Rai dan bandara-bandara lainnya, semua kita serahkan kepada pemerintah pusat yang akan mengatur,” kata Handy.
Pola pengaturannya seperti apa, pihak Kementerian Luar Negeri, Pasukan Pengaman Presiden, dan Lembaga Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia, yang akan menentukan. Dijelaskan Handy, Bandara Ngurah Rai pada saat ini total mempunyai 62 tempat parkir untuk keseluruhan pesawat, baik itu untuk pesawat wide body maupun narrow body. “Dengan adanya rencana kedatangan 39 pesawat kepala negara, yang mana sebagian besar adalah wide body, dan juga tetap dibukanya penerbangan komersial, maka pengaturan tempat parkir perlu disesuaikan,” katanya.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi, mengatakan ada pula bandara di bawah kelola Angkasa Pura II yang akan dipergunakan. “Terkait dengan pengaturan penerbangan, utamanya untuk VVIP, yang dimanfaatkan bukan hanya bandara Angkasa Pura I saja, tetapi juga bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura II. Untuk penempatan pesawat VVIP KTT G20 akan diatur oleh pihak Kementerian Luar Negeri,” jelasnya belum lama ini. *dar
Komentar