Satu Motor Korban Terseret Air Bah Ditemukan
TABANAN, NusaBali
Satu unit motor korban terseret air bah di jembatan penghubung Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan dengan Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur, Dewa Ayu Putu Rahma Aprilia berhasil ditemukan, Selasa (4/10).
Motor ditemukan sekitar 50 meter dari jembatan. Kondisi motor ditemukan tertimbun pasir. Sementara motor milik Gilang Ramdhan masih belum ditemukan. Kelian Dinas Banjar Tibubiu Kelod I Wayan Juliantara, mengatakan motor korban ditemukan tak jauh dari posisi jembatan atau sekitar 50 meter. Motor mudah ditemukan karena mudah terlihat dari atas. "Begitu ditemukan, tim gabungan dari BPBD Tabanan dan Pol Air Polres Tabanan, langsung mengangkat motor tersebut gunakan bambu,” kata Juliantara.
Menurutnya, motor ditemukan dalam posisi tertimbun pasir serta kondisi mesinnya tidak bisa hidup. Untuk selanjutnya keluarga korban langsung membawa motor tersebut ke bengkel. “Pencarian motor yang terseret air bah kami lakukan mulai pukul 06.30 Wita,” imbuh Juliantara.
Sementara motor korban Ramdhan hingga pukul 15.00 Wita belum ditemukan. Tim sudah mencari sampai menyelam namun belum menemukan. “Kemungkinan ini sudah tenggelam jauh, sehingga pencarian dihentikan pukul 16.00 Wita. Lagi pula kondisi air sungai masih deras. Kami menunggu air surut,” ucap Juliantara.
Seperti berita sebelumnya, Senin (3/10) sore, dua orang menjadi korban terseret air bah di jembatan perbatasan Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan dengan Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur.
Mereka masing-masing Gilang Ramdhan, 29, asal Jakarta mengendarai Honda Vario dan Dewa Ayu Putu Rahma Aprilia, 19, pengendara Honda Beat asal Banjar Kebon, Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur.
Dari informasi yang dihimpun, sebelum peristiwa mengerikan ini terjadi, sekitar pukul 17.00 Wita, dua orang pengendara ini hendak menyeberang dari arah Timur ke Barat. Ramdhan hendak antarkan barang ke vila yang ada di Desa Beraban, di Barat sungai. Sedangkan Rahma Aprilia baru datang kerja di Denpasar hendak pulang ke rumahnya di Tangguntiti.
Memang jembatan sepanjang sekitar 15 meter melintasi Sungai Yeh Ho ini menjadi jalan andalan pengendara, karena jarak tempuh singkat menuju desa seberang dan terhindar dari kemacetan.
Nah, saat hendak nyeberang itu dan belum sampai di tengah jembatan, tiba-tiba air sungai membesar. Mereka yang dalam keadaan panik tidak bisa melaju dengan cepat akhirnya terjebak bersama sepeda motornya.
Beruntung dua orang pengendara ini berhasil diselamatkan oleh warga setempat, I Nengah Suda. Sayangnya sepeda motor korban belum ditemukan karena arus deras serta hari sudah malam. *des
1
Komentar