Kerangka Patung Wisnu Murti Hampir Rampung
TABANAN, NusaBali
Patung Wisnu Murti yang digarap I Nyoman Sudarwa, yang ditarget tuntas pertengahan November 2022, sudah menyelesaikan tahap akhir pembuatan kerangka dari besi.
Nyoman Sudarwa mengatakan, patung yang dibuatnya sudah pembuatan rangka. Proses kerangka ini sudah rampung 80 persen. “Untuk mencapai tuntas 100 persen kerangkanya kira-kira seminggu ini rampung,” ujarnya, Selasa (4/10).
Menurutnya dalam proses pembuatan kerangka bagian tersulit ada di pembuatan wajah dan tangan. Sebab dia harus membuat sembilan wajah dan 18 tangan dengan detail yang berbeda-beda, sehingga prosesnya sedikit rumit. “Hanya bagian muka dan wajah saja ini, soalnya membuat dalam jumlah banyak tidak hanya satu,” kata pematung asal Banjar Penarukan Kelod, Desa Penarukan, Kecamatan Kerambitan, itu.
Kendatipun demikian Sudarwa mengaku kesulitan itu bisa diatasi. Sebab dalam proses pembuatannya dia dibantu oleh 8 – 9 orang karyawan. “Kami juga sudah mulai lembur karena patung harus tuntas pertengahan November. Awalnya perjanjian kan Desember harus tuntas, sekarang maju sebulan. Ya kami berusaha sesuai target,” tegasnya.
Diakui Sudarwa secara keseluruhan patung sudah rampung 40 persen untuk mencapai finish. “Bisa disebut 40 persen proses pembuatannya. Intinya kami akan kejar target,” tandas Sudarwa.
Pembangunan dan penataan Patung Wisnu Murti dan relokasi Patung Bung Karno menelan anggaran lumayan banyak. Untuk pembangunan dan penataan Patung Bung Karno nilai pagunya mencapai Rp 1,9 miliar dengan nilai kontrak Rp 1,4 miliar. Pemenang tendernya adalah CV Mitra Kerja Sejati.
Kemudian pembangunan dan Penataan Patung Wisnu Murti pagu anggarannya mencapai Rp 1,4 miliar, dengan nilai kontrak Rp 1,1 miliar lebih dimenangkan oleh CV Yudha Utama.
Belum lama ini, Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya mengatakan, pembangunan dan penataan kembali Patung Wisnu Murti murni karena serapan aspirasi di masyarakat. Hasil turun ke lapangan yang dilakukan dengan anggota DPRD Tabanan selalu menitipkan untuk mengembalikan Patung Wisnu Murti. “Berkaitan dengan aspirasi inilah kemudian dituangkan ke dalam program di tahun 2022,” ujar Bupati Sanjaya saat menggelar konferensi pers di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Kamis (1/9) lalu.
Kata dia, dibangunnya kembali Patung Wisnu Murti ini tidak ada berkaitan dengan politik. Namun murni karena aspirasi masyarakat. Terlebih lagi pembangunannya sebagai salah satu pelestarian adat dan budaya. “Kita tidak ingin lagi melihat ke belakang terkait pembangunan ini, namun murni karena aspirasi masyarakat, sehingga kita wujudkan. Jadi tidak ada berhubungan dengan unsur politik,” aku Bupati Sanjaya didampingi Sekda Tabanan Gede Susila bersama masing-masing ketua komisi di DPRD Tabanan saat itu. *des
1
Komentar