PSSI Bali Minta Kompetisi Amatir Tak 'Dikorbankan'
DENPASAR, NusaBali
Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Bali meminta kompetisi amatir tidak sampai dikorbankan atau terkena imbas tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, yang pada akhirnya kompetisi dihentikan sementara waktu.
PSSI Bali berharap pembinaan dan kompetisi amatir terus berlanjut. "Saya tidak ingin kompetisi amatir justru ikut dihentikan, yang perlu dievaluasi itu kan kompetisi profesional pasca kejadian yang menewaskan 131 orang itu," kata Ketua Umum Asprov PSSI Bali, I Ketut Suardana, Rabu (5/10).
Suardana mengatakan, sampai saat ini baru Liga 1-2 dihentikan oleh PSSI Pusat. Sehingga kompetisi di tingkat amatir masih tetap bisa berjalan sebagaimana mestinya. Kata Suardana, bahkan untuk kompetisi liga 3 tingkat nasional atau putaran final akan dilangsungkan pada 3 Januari nanti. Dengan harapan kompetisi di level amatir masih bisa berjalan.
"Kompetisi U-13, dan U-15 sudah mulai berjalan," kata Suardana, yang juga owner Klub Tunas Muda, Ubud, Gianyar itu. Suardana mengaku sampai saat ini pihaknya masih menunggu surat resmi dari PSSI Pusat. Menurutnya, daerah siap menjalankan instruksi PSSI Pusat, karena insiden itu terjadi di Liga 1 kasta tertinggi sepakbola Indonesia. Sedangkan di level tingkat bawah Liga 3 termasuk kompetisi amatir lainnya masih berjalan secara rutin.
"Yang jelas saya tetap menyampaikan duka yang mendalam untuk tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, semoga ini menjadi yang terakhir, dan jangan sampai peristiwa serupa kita denger lagi kedepannya. Harapan kompetisi berjalan dengan baik, menjadi impian semua pihak. Tapi, insiden pada suporter di Kanjuruhan Malang, membuat kita duka mendalam," kata Suardana, yang sudah dua periode memimpin Ketum Asprov PSSI Bali. *dek
1
Komentar