Bupati Mahayastra Apresiasi Ngaben Massal Desa Adat Banda
GIANYAR, NusaBali
Bupati Gianyar Made Mahayastra menghadiri ngaben massal di Desa Adat Banda, Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Rabu (5/10).
Bupati mengapresiasi pelaksanaan ngaben massal karena tidak membebankan krama. Ngaben massal juga memperkuat gotong royong dan kebersamaan di masyarakat. “Meski ada beragam soroh yakni Arya, Pasek, Pande, tidak menghilangkan kesadaran masyarakat untuk kebersamaan, bahwa kita sama di hadapan Tuhan,” ungkap Bupati Mahayastra.
Bupati Mahayastra mengatakan, kebersamaan dan gotong royong menghasilkan kekuatan sosial yang sangat tinggi. “Hal inilah yang kami bantu sehingga dalam Perbup yang bisa dibantu adalah atiwa-tiwa yakni ngaben masal,” jelas Bupati Mahayastra. Bupati menyerahkan bantuan atiwa-tiwa kepada masyarakat yang diterima secara simbolis oleh prajuru Desa Adat. “Bansos yang diberikan sebesar Rp 2 juta per sawa dalam kondisi Covid-19. Tahun 2019 saat kondisi normal, kami bantu Rp 4 juta per sawa,” ungkap bupati asal Desa Melinggih Kecamatan Payangan ini. Tahun 2023 rencananya tambah Rp1 juta menjadi Rp 3 juta per sawa.
Bendesa Adat Banda, I Wayan Balik, mewakili prajuru adat dan krama menyampaikan terima kasih kepada Bupati Gianyar karena bersedia hadir meski hujan. Puncak ngaben massal di Desa Adat Banda dilaksanakan pada Wraspati Kliwon Kelawu, Kamis (6/10). Persiapan kurang lebih selama tiga minggu. Usai ngaben, langsung melaksanakan nyekah massal. “Dari ngaben sampai nyekah, krama kena iuran Rp 8 juta per sawa, krama adat dikenakan patus Rp 100.000 per orang. Persiapan sudah 80%,” ungkap Wayan Balik. *nvi
1
Komentar