Tiga Kecamatan di Tabanan Rawan Longsor dan Banjir Bandang
TABANAN, NusaBali
Memasuki musim penghujan, BPBD Kabupaten Tabanan petakan daerah rawan longsor dan banjir bandang.
Ada tiga kecamatan yang dipetakan yakni Kecamatan Baturiti, Penebel, dan Pupuan. Pemetaan yang dilakukan sesuai dengan analisis serta pertimbangan kondisi fisis dan dinamika atmosfer, prakiraan musim hujan tahun 2022/2023 pada 20 Zona Musim (ZOM no 417 sampai 436) di Bali. Prakiraan awal musim hujan 2022/2023 pada 20 ZOM di Bali, diprakirakan umumnya berkisar Oktober 2022.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPDB Kabupaten Tabanan Ketut Supadma mengatakan, secara umum titik-titik rawan longsor dan banjir bandang masih di Kecamatan Baturiti, Penebel, dan Pupuan. “Kecamatan lain tetap menjadi atensi, namun kemungkinannya lebih kecil,” kata Supadma, Rabu (5/10).
Terkait dengan itu, BPBD Tabanan pun sudah menyiapkan tim TRC untuk bertugas. Bahkan sudah menyebar imbauan kewaspadaan terhadap bencana. “Imbauan bencana sudah dilakukan sejak awal tahun melalui baliho dan spanduk di titik-titik strategis dan merupakan kawasan rawan bencana. Harapannya, jika terjadi bencana bisa meminimalisir korban jiwa maupun harta benda,” ucapSupadma.
Supadma menegaskan sebagai antisipasi bencana ini terutama musim sekarang, BPBD Tabanan sudah menginformasikan kepada pemerintah desa agar proaktif menyosialisasikan ancaman bencana kepada masyarakat agar mereka waspada, terutama saat hujan deras.
“Yang bisa dilakukan adalah edukasi untuk tidak membuang sampah sembarangan, lantaran bencana banjir atau longsor, sumber utama bencana adalah sampah yang menutupi saluran air,” tandasnya. (des
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPDB Kabupaten Tabanan Ketut Supadma mengatakan, secara umum titik-titik rawan longsor dan banjir bandang masih di Kecamatan Baturiti, Penebel, dan Pupuan. “Kecamatan lain tetap menjadi atensi, namun kemungkinannya lebih kecil,” kata Supadma, Rabu (5/10).
Terkait dengan itu, BPBD Tabanan pun sudah menyiapkan tim TRC untuk bertugas. Bahkan sudah menyebar imbauan kewaspadaan terhadap bencana. “Imbauan bencana sudah dilakukan sejak awal tahun melalui baliho dan spanduk di titik-titik strategis dan merupakan kawasan rawan bencana. Harapannya, jika terjadi bencana bisa meminimalisir korban jiwa maupun harta benda,” ucapSupadma.
Supadma menegaskan sebagai antisipasi bencana ini terutama musim sekarang, BPBD Tabanan sudah menginformasikan kepada pemerintah desa agar proaktif menyosialisasikan ancaman bencana kepada masyarakat agar mereka waspada, terutama saat hujan deras.
“Yang bisa dilakukan adalah edukasi untuk tidak membuang sampah sembarangan, lantaran bencana banjir atau longsor, sumber utama bencana adalah sampah yang menutupi saluran air,” tandasnya. (des
1
Komentar